18 September 2024 10:04
Sejumlah janji dilontarkan oleh dua calon gubernur Jakarta Pramono Anung dan Ridwan Kamil untuk mencari simpati pengemudi ojek online (ojol). Banyaknya pengemudi ojol di Jakarta yang mencapai kurang lebih 1 juta orang, menjadikannya sebagai salah satu pemilih potensial pada Pilgub Jakarta 2024.
Dosen Fisipol UGM, Andreas Budi Widyanta menilai janji yang dilontarkan keduanya soal pemberian UMR dan makan siang gratis tidak realistis. "Nah apalagi ketika misalnya Pramono mengusulkan untuk memberikan UMR. Jelas itu sangat tidak mungkin, karena ini sistem kerjanya kontrak," jelas Andreas Budi Widyanta.
Tidak hanya karena masalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja yang tidak memungkinkan, namun juga dalam hubungan antara perusahaan yang menaungi ojek online dengan pemerintah daerah juga tidak bisa dengan mudah pemerintah mengambil alih memberikan UMR.
"Karena jelas aturan dari Undang-Undang Cipta Kerja sendiri itu tidak memungkin kan hal itu terjadi. Jadi kalau Pramono mau memberikan mereka gaji UMR, Saya kira Pramono harus mengubah Undang-Undang Cipta Kerja," jelasnya.
Andreas Budi Widyanta kemudian meminta agar para pengemudi ojol lebih mendalami janji-janji kampanye serta tidak termakan janji-janji kampanye yang sulit diwujudkan.
Baca juga: Upaya Cagub Jakarta untuk Pikat Driver Ojek Online |