Kraton Yogyakarta Gelar Tradisi Mubeng Beteng Sambut Satu Suro

Ribuan orang mengikuti kegiatan tradisi Mubeng Beteng Mlampah Bisu dengan para abdi dalem Kraton Yogyakarta. Tradisi tahunan menyongsong Tahun Baru Islam (1 Muharam 1446 Hijriah) atau 1 Suro ini dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi Benteng Kraton Yogyakarta tanpa bicara. 

Tradisi tahunan ini digelar untuk menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah atau 1 Suro. Tradisi yang dilakukan setiap tahun ini dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi Benteng Kraton Yogyakarta tanpa berbicara. 

Tidak hanya para abdi dalem, ribuan orang juga ikut serta dalam tradisi Mubeng Beteng yang telah berlangsung sejak puluhan tahun silam. 

Menurut Panghageng Kawedanan Keraton Yogyakarta, KRT Kusumanegara, setiap orang yang mengikuti Mubeng Beteng tidak diperbolehkan untuk berbicara, untuk merefleksikan diri sendiri. 

"Dengan membisu ini diharapkan para peserta berdoa kepada sang pencipta menurut agama dan kepercayaan masing-masing," kata anghageng Kawedanan Keraton Yogyakarta, KRT Kusumanegara.

Tradisi Mubeng Beteng juga sudah diakui menjadi sebuah warisan budaya tak benda nasional.