Civitas akademika Universitas Airlangga (Unair) mengeluarkan petisi berisi keprihatinan atas kondisi politik Tanah Air saat ini. Salah satu isi petisinya adalah menolak cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024.
Mengusung tema 'Unair Memanggil', Guru Besar Sosiologi Fisip Unair Prof, Hotman Siahaan membacakan empat poin sikap di kampus Unair, Surabaya.
Poin tersebut di antaranya meminta Presiden Jokowi tidak menggunakan fasilitas negara dan menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan kelompok tertentu, serta bepihak pada politik elektoral. Selain itu, Unair mengecam segala bentuk intervensi dan intimidasi.
"Mengecam segala bentuk praktik pelemahan demokrasi. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan harus merawat prinsip-prinsip etika publik dengan tidak menyalahgunakan kekuasaan, menggunakan fasilitas dan alat negara untuk kepentingan kelompon tertentu, maupun berpihak dalam politik elektoral," kata Hotman Siahaan.
Gerakan ini sebagai bentuk kepedulian atas perkembangan politik yang dinilai telah keluar dari jalur demokrasi.
Petisi ditandatangani 120 orang keluarga besar Unair. Dari 120 orang itu terdiri dari civitas akademika, alumni, dan mahasiswa.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair juga mengajak seluruh mahasiswa mengawal pesta demokrasi.
Streaming