KNKT Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat SAM Air di Pohuwato

22 October 2024 23:50

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memulai investigasi kecelakaan pesawat SAM Air yang jatuh di sekitar Bandara Panua, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

Tim KNKT memeriksa bangkai pesawat SAM Air yang berada di lokasi kejadian untuk mencari dan mengumpulkan berbagai barang bukti. 

"Kalau ada patah, sebelah mana yang patah. Saat membentur, posisinya seperti apa. Kalau rusak, seperti apa kerusakannya. Kita akan cari. Pada intinya kita cari bukti-bukti," ujar Ketua Tim KNKT Nurcahyo Utomo, Selasa, 22 Oktober 2024.

Tim KNKT juga akan mengambil alat CVDR yang merupakan gabungan dari cockpit voice recorder dan flight data dari pesawat SAM Air yang jatuh. Nantinya semua bukti yang ditemukan akan menjadi bahan kajian untuk mengungkap penyebab dari jatuhnya pesawat.
 

Baca juga: Tim Inafis Identifikasi Korban Pesawat SAM Air yang Jatuh di Pohuwato

Pihak SAM Air menyebut pesawat yang jatuh di Kabupaten Pohuwato layak terbang. Pihak SAM Air pun masih belum mau berkomentar tentang penyebab kecelakaan, karena menunggu hasil investigasi dari Tim KNKT.

"Layak terbang. Makanya nanti kita tunggu hasil dari tim KNKT untuk pemeriksaan ini," ujar perwakilan SAM Air, Kasta Gunawan, Selasa, 22 Oktober 2024.

Terkait dengan asuransi pihak SAM Air memastikan seluruh korban akan mendapatkan santunan. Prosesnya pun saat ini tengah diproses oleh manajemen SAM Air di Jakarta. 

Kecelakaan pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) terjadi di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Minggu pagi, 20 Oktober 2024. Pesawat lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 7.30 Wita menuju Bandara Panua, Pohuwato, dengan perkiraan waktu tiba 7.33 Wita. 

Saat itu kondisi cuaca berawan. Pesawat hilang kontak pada pukul 07.22 Wita dan beberapa jam kemudian pesawat ditemukan hancur total akibat kecelakaan di rawa-rawa sebelum landasan pacu 27 Bandara Pohuwato.

Kecelakaan itu mengakibatkan 4 korban meninggal yaitu pilot M Saefurubi, co pilot M Arthur, Teknisi Budijanto, dan seorang penumpang bernama Sri Meyke Male.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)