3 March 2024 18:47
Warga Desa Sedenganmijen, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, membuat tumpeng tempe raksasa setinggi 10 meter, saat kegiatan ruwat desa, Minggu, 3 Maret 2024. Ruwat desa sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ini, diwarnai rebutan oleh warga yang tidak mau bersabar.
Inilah tumpeng tempe raksasa setinggi 10 meter yang dibuat perajin tempe di Desa Sedenganmijen, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Tumpeng tempe raksasa ini menghabiskan 75 kuintal kedelai.
Selain tumpeng tempe raksasa, juga ada tumpeng kecil, yang dibawa masing-masing RT desa tersebut. Tumpeng kecil bervariatif mulai dari buah-buahan, sayuran, umbi-umbian hingga makanan kecil.
Sayangnya, warga tidak mau bersabar, karena mereka sudah berebut tumpeng kecil, sebelum waktu yang ditentukan. Hasil bumi berupa buah-buahan, sayuran, umbi-umbian dan makanan kecil itupun ludes hanya beberapa menit.
Demikian pula begitu selesai doa, warga langsung berebut tempe yang dilemparkan dari atas. Tumpeng tempe raksasa itupun tinggal kerangka, hanya beberapa menit setelah warga berebut.
"Tumpeng tempe raksasa ini merupakan sebuah ikon yang akan tetap kita jadikan sebagai sebuah tradisi, kita barengkan dengan acara ruwatan Desa Sedenganmijen setiap satu tahun sekali," ujar Kepala Desa Sedenganmijen, M Hasanuddin.
Kegiatan ruwat desa ini digelar setiap tahun, sebagai ucapan syukur warga kepada Tuhan yang Maha Esa. Kegiatan ini juga untuk mengingat para leluhur desa, agar warga tidak melupakan jasa para nenek moyang.
Ruwat desa juga diisi dengan penampilan grup musik dangdut. Rangkaian ruwat desa yang digelar empat hari, juga diisi dengan kegiatan pengajian dan doa bersama.