NEWSTICKER

Prahara Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres

N/A • 29 October 2023 21:54

Putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan kepala daerah bisa menjadi capres-cawapres, meski belum berusia 40 tahun tidak hanya menuai sorotan negatif dari publik. Tetapi juga dari internal MK.

Hakim Konstitusi Arief Hidayat lantang menyatakan Indonesia sedang tidak baik-baik saja lantaran ada kekuasaan yang terpusat di tangan-tangan tertentu. 

Wakil Ketua MK Saldi Isra juga mengungkap ada hakim konstitusi yang terlalu bernafsu cepat memutuskan gugatan usia capres-cawapres. 

Kini, MK membentuk Mahkamah Kehormatan MK (MKMK) untuk menelusuri dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi. Apakah bisa menjadi jawaban atas prahara yang sedang terjadi di MK?

"Kalau yang kritik orang luar, mereka bisamengatakan karena kita tidak puas dengan putusan dan lain sebagainya, tapi kalau yang kritik orang dalam, dan dua orang dalam itu yang satu pernah menduduki Ketua MK Arief Hidayat dan sekarang Wakil Ketua MK Saldi Isra, maka itu adalah hal yang sangat-sangat serius," kata Pakar hukum tata negara Refly Harun dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Minggu, 29 Oktober 2023. 

Menurut Refly Harun, jika yang mengkritik adalah orang luar, maka MK dengan mudah membantah isu tersebut. Namun jika yang mengkritik adalah internal MK itu sendiri, maka publik akan menilai bahwa MK tidak sedang baik-baik saja. 

"Saya baru merasa bahwa MKMK itu punya nyali kalau dia berani memecat hakim konstitusi yang punya conflict of interest, terlibat merekayasa kasus tertentu, memberi peluang orang tertentu, tapi kalau sebatas peringatan saya rasa tidak ada gunanya," ujarnya. 

Refly menilai jika MKMK hanya memberi peringatan kepada hakim konstitusi yang bermasalah, maka itu akan sia-sia. Ia juga mengkritik MKMK karena Ketua Majelis MKMK Jimly Asshiddiqie berada di kubu Prabowo di Pilpres 2024, sementara pasangan Prabowo adalah Gibran Rakabuming Raka.

"Kita tidak tahu apakah Prof Jimly terlanda conflict of interest atau tidak," ucap Refly.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Silvana Febriari)