Calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 1 Bobby Nasution menantang calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Edy Rahmayadi untuk melaporkan persoalan blok Medan. Menurut Edy, Bobby tidak bisa memberikan jawaban memadai saat debat kedua pemilihan gubernur Sumatera Utara berlangsung Rabu, 6 Oktober 2024, kemarin.
Bobby menilai pernyataan Edy mengenai blok Medan tidak relevan dengan topik debat yang seharusnya fokus pada masalah di Sumut. Oleh karena itu Boby menyarankan Edi untuk melaporkan masalah tersebut jika merasa ada yang perlu dipertanggungjawabkan.
"Beliau tadi menyampaikan karena baca di media langsung ditanyakan dalam debat walaupun tadi materinya tentang Sumatera Utara, kita kan mau jadi Gubernur Sumatera Utara bukan di tempat yang lain. Kalau tadi ditanyakan seperti itu merasa ragu, silakan laporkan," kata Bobby.
Sementara Edy pun tidak mempunyai wewenang untuk melaporkan karena bukan pihak yang dirugikan. Namun Edy menegaskan warga Sumut perlu mendapatkan penjelasan mengapa Medan menjadi bagian dari persoalan yang terjadi di tempat lain.
"Blok Medan tak bisa dijawab karena urusannya adalah bukan urusan di Sumatera Utara. Yang saya harapkan klarifikasi jangan kota tercinta kita Kota Medan dibawa-bawa sampai ke Maluku Utara itu aja intinya. Untuk dilaporkan saya tidak punya wewenang untuk melaporkan karena saya bukan yang dirugikan. Hanya rakyat Sumatera Utara perlu klarifikasi karena nama Medan dibawa ke tempat yang lain," kata Edy.
"Saya tidak menanyakan persoalan tambangnya. Yang saya persoalkan adalah kenapa Kota Medan sampai dibawa sampai ke luar sana. Itu dia yang harus diklarifikasi karena bersangkutan. Ada nama Bobby di situ Itu dia harus klarifikasi," tuturnya.