Kasus Surat Suara, Bawaslu Soroti Peluang Mencoblos 2 Kali di Taipei

2 January 2024 23:05

Usai rapat konsolidasi nasional kesiapan pemilu di Jakarta, Presiden Joko Widodo mengklarifikasi ihwal surat suara pemilu yang dikirim ke Taiwan lebih awal. Jokowi menyebut kemungkinan kantor pos tutup di tahun baru.

"Ada kekhawatiran karena ini tahun baru, kantor pos tutup agak lama di sana sehingga dikirim mendahului," ujar Presiden Jokowi usai menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu 2024, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Desember 2023. 

Namun, Presiden tidak mengetahui lebih detail. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Untuk teknisnya nanti biar Pak Ketua KPU (Hasyim Asy'ari) yang menyampaikan," jelasnya.

Sebelumnya KPU menyatakan bermasalah 31.276 surat suara yang sudah dikirimkan ke warga negara Indonesia di Taipei, Taiwan. Pasalnya pengiriman dilakukan sebelum waktunya.

"Pengirimannya tidak sesuai dengan jadwal,” kata Ketua KPU RU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Desember 2023.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak sepakat dengan KPU bahwa 31.276 surat suara yang diterima pemilih di Taipei dianggap rusak. Selain itu menurut Bawaslu menganggap kertas surat suara rusak berpotensi pemilihan lebih dari satu kali hingga potensi pidana Pemilu.

"Berpotensi membingungkan pemilih, karena akan menerima dua surat suara untuk setiap jenis pemilu," jelas anggota Bawaslu RI, Puadi.

Sebelumnya beredar video seorang WNI yang sudah menerima surat suara Pemilu 2024. Panitia Pemilihan Luar Negeri di Taipei mengirimkan sebanyak 31.276 surat suara ke pemilih pada 18 dan 25 Desember 2023 lalu.

Padahal menurut aturan pengiriman surat suara kepada pemilih melalui metode pos dimulai pada 2 hingga 11 Januari 2024.

PPLN Taipei beralasan mengirimkan surat suara lebih awal karena ada perayaan Tahun Baru Cina yang jatuh pada 10 Februari 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)