Rapat Pleno Penghitungan Suara Kota Bekasi Diwarnai Ricuh

2 December 2024 13:41

Terjadi ricuh di Kantor Kecamatan Bekasi Timur saat pleno perhitungan suara Pilkada Kota Bekasi Minggu malam, 1 Desember 2024. Kericuhan dipicu lantaran salah satu saksi dari paslon meminta untuk ditunda perhitungan.
 
Hal ini pun memicu massa paslon lain protes dan meminta tetap melakukan penghitungan. Massa pendukung dari paslon walikota dan wakil walikota nomor urut 3 Tri Adhianto-Harris Bobihoe marah dan mendesak agar penghitungan suara di tingkat PPK Kecamatan Bekasi Timur tetap dilanjutkan.
 

Baca: Paslon Pilbup Gunungkidul Endah–Joko Menang

Massa marah lantaran panitia penghitungan suara Bekasi Timur mendadak menghentikan penghintungan suara untukPilkada Kota Bekasi. Penghentian penghitungan suara dipicu aksi paslon cawalkot dan cawawali nomor urut 2 UU Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni meminta penghitungan dihentikan lantaran saksi paslon kelelahan.
 
Akan tetapi permohonan penghentian ini ditolak oleh massa paslon 1 dan 3 karena khawatir adanya kecurangan. Hingga malam tadi, ratusan orang pendukung masih memenuhi halaman Kantor Kecamatan Bekasi Timur untuk mengawal penghitungan surat suara.

Hasil quick count pilkada Bekasi berdasarkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan paslon nomor urut 3 unggul tipis dengan 46,84%, sementara Heri Koswara-Sholihin menguntit dengan 46,45%. Selisih suara hanya 0,39%.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)