Mentan Ajak Budidaya Sorgum untuk Antisipasi Krisis Pangan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau melakukan penanaman perdana komoditi sorgum di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Pencanangan ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan lokal, di tengah upaya penguatan pangan menghadapi tantangan perubahan iklim ekstrem. Selain itu, sorgum dipilih karena menjadi salah satu pangan alternatif yang bernilai ekonomi tinggi.

Bersama dengan Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan pencanangan penanaman sorgum di Taman Teknologi Pertanian di Desa Barabatu, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep.

Syahrul menyampaikan, komoditi sorgum merupakan tanaman potensial untuk dikembangkan guna menunjang program ketahanan pangan dan agribisnis.

Hal tersebut mengingat daya adaptasinya serta kebutuhan airnya rendah, sehingga tahan cuaca panas dan musim kemarau panjang.

Sorgum juga merupakan tumbuhan klasik Indonesia. Komoditi ini sangat bagus sebagai tanaman substitusi pengganti gandum. Batangnya juga bisa dijadikan pakan ternak, bahkan bisa diolah juga menjadi gula.

Kementerian Pertanian dan Pemkab Kabupaten Pangkep berkomitmen melakukan perluasan penanaman sorgum hingga 500 hektare untuk tahap awal. Pengembangan sorgum tentu dilakukan juga di daerah yang potensial untuk ditanami sorgum.

Selain tanaman sorgum, Mentan Syahrul juga melakukan demonstrasi pembuatan elisitor biosaka dan pupuk organik bersama Bupati Pangkep dan petani. 

Upaya ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mengantisipasi kenaikan harga pupuk kimia, sehingga penggunaan atau ketergantungan terhadap pupuk kimia berkurang.