Eksekusi Tanah di Beli Ricuh, Aparat Diserang Warga

6 December 2025 16:18

Kericuhan mewarnai aksi massa yang menolak eksekusi tanah di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Suasana sempat mencekam saat massa bertindak anarkis menghadang aparat.

Insiden ini terjadi ketika Polres Belu melaksanakan pengamanan eksekusi dua bidang tanah. Warga yang menolak eksekusi melempari petugas dengan batu dan bom molotov. Akibatnya, seorang anggota kepolisian dan seorang panitera terluka, dan harus dilarikan ke rumah sakit.

 



Meskipun sempat ricuh, situasi akhirnya berhasil dikendalikan berkat langkah cepat dan terukur dari Polres Belu. Aparat mengedepankan pendekatan persuasif serta preventif untuk meredam emosi massa. Polres Belu mengimbau masyarakat untuk menghormati proses hukum yang berlaku dan tidak terpancing oleh provokasi.

Sebanyak 325 personel gabungan diterjunkan dalam operasi pengamanan ini yang dipimpin langsung oleh Kapolres Belu AKBP I Gede Eka Putra. Tim gabungan ini terdiri dari Polri, TNI, Pemda, dan unsur terkait lainnya.


(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Gervin Nathaniel Purba)