Rumah terbakar saat perang antarkelompok di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan terjadi. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin
Muhammad Syawaluddin • 20 November 2025 23:30
Makassar: Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar menetapkan sepuluh tersangka sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus tawuran yang memicu kebakaran 13 rumah beberapa waktu lalu. Penetapan ini menyusul kericuhan antar-kelompok dari Kampung Sapiria dan Borta di Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Pelaksana Harian (Plh) Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Muhammad Ridwan, menyatakan pihaknya masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap para buronan tersebut.
“Saat ini kita melakukan pengejaran terhadap 10 orang DPO yang telah melarikan diri di berbagai tempat. Ini sekarang sementara kita cari,” kata Ridwan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 20 November 2025.
Ridwan menegaskan, kesepuluh orang yang masuk DPO merupakan pelaku langsung dalam aksi tawuran. Mereka diduga terlibat dalam berbagai aksi, mulai dari penggunaan senjata panah hingga pembakaran rumah.
“Yang DPO 10 orang adalah pelaku tawuran, baik itu yang menggunakan busur, maupun yang melakukan pembakaran. Jadi data-datanya sudah ada, tinggal kita mencari,” ungkap Muhammad Ridwan.
Dalam operasi pengamanan pascatawuran, polisi tidak hanya mengejar para pelaku kericuhan. Saat melakukan penyisiran di sekitar lokasi, polisi menangkap delapan pemuda yang kedapatan sedang mengonsumsi narkoba.
“Tadi malam kita melaksanakan kegiatan sweeping di beberapa tempat. Kemudian kita berhasil menangkap delapan orang sedang mengonsumsi narkoba sehingga kita melakukan penangkapan,” jelas Ridwan.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani saat diwawancarai di Polda Sulawesi Selatan, Rabu, 19 November 2025. MTVN/Muhammad Syawaluddin
Muhammad Ridwan menegaskan akan menindak tegas semua bentuk kejahatan. Pengejaran terhadap para DPO ini merupakan implementasi perintah langsung Kapolda Sulawesi Selatan.
“Jadi, kemana pun larinya akan dikejar,” tegasnya.
Sebelumnya, tawuran antar-kelompok dari Kampung Sapiria dan Borta terjadi beberapa hari lalu. Insiden berdarah itu tidak hanya merenggut satu nyawa tetapi juga menghanguskan 13 unit rumah warga.