.
18 September 2025 16:01
Bentrokan kembali pecah antara pasukan keamanan Thailand dengan pengunjuk rasa Kamboja di wilayah perbatasan yang disengketakan. Insiden ini mengancam gencatan senjata yang telah disepakati kedua negara setelah konflik bersenjata pada Juli lalu.
Menurut juru bicara Angkatan Darat Thailand, Mayor Jenderal Winai Zuvari, insiden dipicu oleh sekelompok warga Kamboja yang memasuki wilayah Thailand. Mereka menghalangi operasi dan merusak properti resmi.
Pihak Thailand menuduh aksi tersebut sebagai provokasi dan pelanggaran yang disengaja terhadap perjanjian gencatan senjata. Pasukan keamanan Thailand dilaporkan menggunakan senjata non-mematikan, seperti peluru karet untuk membubarkan massa.
Baca juga: Konflik Perbatasan Thailand–Kamboja Bergeser ke Medan Propaganda |
Sementara itu, para pengunjuk rasa melakukan perlawanan dengan melemparkan batu dan benda lainnya ke arah aparat. Akibat bentrokan ini, puluhan orang dilaporkan mengalami luka-luka dari kedua belah pihak.
Pemerintah Kamboja dalam pernyataan resminya menyebutkan sebanyak 28 warganya terluka dalam insiden di dekat Desa Prean. Namun, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai korban meninggal dunia.
Ketegangan di perbatasan kedua negara kembali meningkat pasca-insiden ini. Peristiwa ini terjadi tidak lama setelah seorang tentara Thailand terluka akibat ledakan ranjau darat di kawasan sengketa yang sama.
(Daffa Yazid Fadhlan)