Tinjau Longsor di Banjarnegara, Pratikno Jamin Kelancaran Distribusi Logistik untuk Korban

18 November 2025 20:00

Banjarnegara: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meninjau langsung ke lokasi bencana longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Usai peninjauan, Pratikno menjamin seluruh layanan dan kebutuhan logistik warga yang terdampak longsor akan disalurkan kepada para korban.

"Jadi kami jamin pengungsiannya. Termasuk layanan-layanan logistik, kesehatan, layanan penampingan psikologis, itu adalah hal-hal yang kita selalu sediakan," ujar Pratikno dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Selasa, 18 November 2025.


Terkait dengan upaya pencarian korban yang masih hilang, Pratikno menyebut bahwa kondisi material tanah di lokasi longsor dinilai masih sangat labil dan berpotensi memicu longsor susulan. Hal ini menjadi alasan utama mengapa penggunaan alat berat belum dapat dioperasikan secara maksimal di area bencana.

"Retak-retak cukup lebar dibandingkan dengan keretakan tadi pagi. Sekarang ini retaknya juga lebih lebar. Artinya kita terus waspada, tidak mudah untuk mengerahkan alat berat ke sini," ujar Pratikno.

Untuk mengantisipasi itu, pihaknya telah mengundang ahli geologi untuk menjamin keamanan lokasi longsor. Keterlibatan ahli ini merupakan bagian dari upaya mencari solusi terbaik, agar proses evakuasi korban dapat dilakukan dengan aman dan optimal.

"Dan kita lihat nanti kita juga hadirkan ahli geologi untuk menjamin keamanan bagi para korban yang dibindahkan," kata Pratikno

 

 

Pencarian korban dihentikan


Pencarian 26 korban hilang akibat tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, belum membuahkan hasil hingga hari ketiga, Selasa, 18 November 2025. Proses evakuasi sementara dihentikan menyusul kondisi tanah yang masih labil dan berpotensi memicu longsor susulan.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Raib Saekhudin, mengonfirmasi dua orang dilaporkan meninggal dalam bencana tersebut. Sebanyak 923 warga harus mengungsi dan 48 rumah tertimbun material longsor.

“Sekarang 26 warga masih hilang, kemarin ada 27 tapi sudah ditemukan satu,” kata Raib Saekhudin, Selasa, 18 November 2025.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menjelaskan penghentian sementara pencarian dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban tambahan dari pihak petugas.

“Tim kami masih tetap berjaga. Begitu situasi stabil, proses evakuasi akan segera dilanjutkan,” katanya.








(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)