8 May 2025 18:11
Pasangan suami istri (pasutri) warga Ngrampal, Sragen, yang berprofesi sebagai penjual es dawet bisa berangkat melaksanakan rukun islam kelima yaitu naik haji. Dari berjualan setiap bulan, uang Rp1 juta bisa mereka sisihkan untuk mengangsur biaya ibadah haji.
Siapa sangka di balik kesederhanaan profesinya sebagai penjual es dawet, tersimpan sebuah tekad dan impian besar yang akhirnya terwujud. Pasangan Agus Sarwanto dan Endang Widyaningsih ini telah berjualan dawet sejak 2006 silam.
Jualan mereka diberi nama Dawet Kendil. Mereka berjualan di sudut Jalan Raya Sragen-Ngawi, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen.
Agus memberanikan diri mendaftar haji pada 2014. Sejak mendaftar, Agus dan Endang dengan gigih menyisihkan sebagian keuntungan dari berjualan dawet.
Dawet yang dijual Agus bukanlah dawet biasa. Ia mengadopsi resep dawet khas Banjarnegara yang kemudian ia modifikasi dan perkenalkan di Sragen. Berkat kegigihannya, pasangan ini akan berangkat haji di tahun ini.
Baca juga: Menabung 13 Tahun, Nenek Guru Mengaji di Polman Akhirnya Berangkat Haji |