Anggota TNI diduga terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil hingga tewas di Rest Area Kilometer 45 tol Tangerang-Merak. Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengatakan jika terbukti bersalah maka harus dilakukan tindakan tegas sesuai hukum.
"Betul sudah diamankan & akan segera diproses lebih lanjut. Apabila terbbukti bersalah akan ditindak tegas dengan hukum yang berlaku," kata Jenderal Agus Subiyanto dikutip dari Breaking News, Metro TV, Senin, 6 Januari 2025.
Pihak TNI Anagkatan Laut (AL) telah mengakui adanya dugaan keterlibatan oknum anggota TNI AL yang saat ini sedang dilakukan proses penyidikan di Puspomal. Hal ini disampaikan oleh Laksamana Muda Samista selaku Danpuspomal bahwa para anggota TNI yang diduga terlibat ini semuanya sudah dan dilakukan pemeriksaan.
Puspomal TNI telah mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksi untuk membuat kasus ini menjadi lebih terang. Penembakan itu sendiri dilakukan oleh satu orang anggota TNI AL.
Selain dari pihak TNI AL, pihak kepolisian dari Polda Banten juga menyampaikan kronologi terkait denga dugaan kasus
penggelapan kendaraan rental yang sebelumnya dilaporkan oleh CV. Makmur Raya selaku tempat rental yang menduga adanya penggelapan dari mobil rentalnya dan juga melakukan pengejaran hingga berujung kasus penembakan yang melibatkan anggota TNI AL.
Kapolda Banten Suyudi Ario Seto menjelaskan pada konferensi pers hari ini, Senin, 6 Januari 2025, bahwa kasus ini bermula dari penggelapan terhadap sebuah kendaraan yang laporannya pertama kali diterima di Polsek Rajeg.
Sejauh ini, kepolisian telah memeriksa 13 orang saksi. Selain saksi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yaitu surat BPKB mobil Brio yang digelapkan tersebut, STNK, satu unit Brio atas nama Siska Widyastuti, kunci kendaraan Brio, satu lembar tanda serah terima kendaraan, kartu keluarga palsu, ID card palsu, dan juga fotokopi STNK.