Mensos: Lebih dari 600 Ribu KPM Terlibat Judol

20 July 2025 10:53

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut sebanyak 603.999 keluarga penerima manfaat bantuan sosial terindikasi terlibat judi online atau judol. Bahkan transaksi tertinggi mencapai Rp3,8 miliar lebih.

Saifulah Yusuf menjelaskan berdasarkan analisis data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dari total hampir 604 ribu keluarga yang terindikasi judol sebanyak 375.951 KPM. Seluruh KPM tersebut masih aktif sebagai penerima bantuan sosial pada triwulan kedua tahun 2025.

Sementara nilai transaksi judol dari rekening penerima bansos tersebut berkisar antara Rp1.000 hingga yang tertinggi mencapai Rp3,8 miliar lebih dengan rata-rata deposit sebesar Rp2,1 juta.
 

Baca: Mau Tetap Terima Bansos Tunai Resmi? Begini Cara Update Data DTKS

Kemensos akan terus mendalami temuan dari PPATK tersebut dan akan mengambil tindakan tegas. Lebih lanjut menurut Gus Ipul, temuan tersebut menjadi bahan evaluasi bagi Kemensos agar ke depan bantuan sosial bisa lebih tepat sasaran.

"PPATK telah mengirim hasil pemadanan hasil pemadanan data KPM Bansos dengan yang terindikasi terlibat judi online sejumlah 656.543 KPM. Dari data tersebut telah ditunggalkan NIK-nya menjadi tinggal 603.999 KPM. Terhadap data tersebut, Kementerian Sosial telah memberikan tanda pada DTSN dengan status terindikasi judol," ucap Mensos dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Minggu, 20 Juli 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)