Jakarta: Bakal calon wakil presiden 2024 sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan tak pernah membawa nama PBNU untuk kepentingan politik. Dia mengatakan kiai-kiai yang mendukungnya justru merupakan tokoh besar di Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya tidak akan membawa nama PBNU karena itu urusan PBNU. Yang paling penting bahwa kiai-kiai yang kumpul itulah yang telah menyetujui," kata Cak Imin dalam wawancara dengan Metro TV, Senin, 4 September 2023.
Cak Imin menyebut beberapa nama kiai besar di NU, seperti Kiai Haji Manarul Hidayat, Kiai Haji Shihab, Kiai Haji Kholil As'ad, Kiai Haji Abdul Salam, Kiai Haji Kholil Sidogiri, dan beberapa kiai lain.
Cak Imin pun tak memusingkan pernyataan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf yang menyebut 'Kami NU, tapi bukan PKB'. Jargon itu sempat viral di media sosial. Sebaliknya politikus kelahiran Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966 itu justru mengamini ungkapan Gus Yahya.
"Saya setuju dengan statement itu, karena saya sama sekali tidak mengklaim sebagai kiai-kiai PBNU tapi yang hadir memang kiai-kiai besar di NU," ungkap cucu Kiai Haji Bisri Syansuri, salah satu pendiri NU, itu.
Cak Imin berkeyakinan selama ini PKB dan dirinya selalu berjuang untuk NU. "Sudah tidak ada yang membantah," tegas Cak Imin.
