Runtuhnya tepi sungai, serta banjir di Sungai Meghna memaksa ratusan warga meninggalkan rumah mereka. Bangladesh diperkirakan akan memiliki lebih dari 19 juta pengungsi iklim pada 2050, lebih banyak dari pada negara lain di Asia Selatan.
Bangladesh, negara yang terletak di dataran rendah ini, adalah rumah bagi 130 sungai dan sangat rentan terhadap banjir yang semakin memburuk karena perubahan iklim. Para ahli mengatakan perubahan iklim menyebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu di negara ini.
Hal ini menyebabkan runtuhnya bantaran sungai dengan cepat dan kehancuran permukiman demi permukiman, selama musim hujan yang berlangsung dari Juni-Oktober, banyak sungai yang meluap menerjang pasar, sekolah, masjid dan rumah di dekat tepiannya.
Para ilmuan mengatakan, jutaan warga beresiko terlantar dan menjadi pengungsi musiman karena kenaikan permukaan air laut, erosi, sungai, badai siklon dan air laut yang meresap masuk ke permukiman warga.