Selain Rocky Gerung, Daftar Orang yang Pernah Hina Jokowi

3 August 2023 14:16

Pernyataan Pengamat Politik Rocky Gerung menjadi kontroversi karena mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kata-kata yang tidak sopan. Di sisi lain, Jokowi enggan menanggapinya terlalu jauh dan mengaku fokus bekerja saja.

Bukan kali ini saja Jokowi mendapat penghinaan dengan kata-kata yang tidak pantas. Bahkan, bukan kali ini juga Jokowi cuek dengan fitnah dan hinaan dari pihak yang beseberangan dengannya. 

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi juga memaafkan pihak yang memfitnah dan menghinanya. Siapa saja mereka? Berikut beberapa rangkuman berdasarkan riset dari tim Metro TV.

1. M Arsyad (2014)

M Arsyad yang pada saat itu merupakan tukang sate memposting sebuah gambar Jokowi di media sosial (medsos). Gambar tersebut diedit dengan foto porno. Kasus tersebut tidak berlanjut karena Jokowi memaafkannya.

2. Sri Rahayu (2017)

Sri Rahayu (32), seorang ibu rumah tangga yang ternyata merupakan anggota sindikat Saracen. Untuk mengingat kembali, Saracen merupakan sebuah nama sindikat kelompok yang diduga sebagai pelaku kejahatan siber.

Pada saat itu, Saracen sering menyebarkan berita bohong. Sri Rahayu ditangkap karena mengunggah postingan yang menghina Jokowi. Dia divonis satu tahun penjara.

3. MFB (2017)

Kemudian ada MFB (18). MFB divonis 1,5 tahun penjara karena akun Facebook miliknya menyebarkan berita bohong tentang Jokowi selama satu bulan penuh.

4. RT (2023)

Pada tahun ini ada remaja berusia 16 tahun dengan inisial RT. Remaja itu ditangkap polisi karena menghina Jokowi dengan menggunakan kata-kata kasar. 

RT meminta Jokowi untuk mengusir PT Perkebunan Nusantara atau PTPN 5 di Riau. Lalu, RT meminta maaf dan proses hukum tidak berlanjut.

Penjelasan selengkapnya bisa ditonton dalam video di atas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)