Temanggung: Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tengah melakukan persiapan serius menjelang dimulainya Program Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026. Program inovatif ini digagas untuk memberikan akses pendidikan menengah atas secara gratis dan inklusif, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan yang tinggal di daerah terpencil.
Sebagai bagian dari persiapan, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Temanggung memfungsikan gedung dan asrama di Balai Sentra Terpadu Kartini, Temanggung, sebagai lokasi pelaksanaan sekolah rakyat. Asrama yang sebelumnya digunakan untuk pembinaan anak-anak disabilitas kini disiapkan untuk menyambut siswa baru dari berbagai latar belakang ekonomi.
Di kompleks tersebut, tersedia enam ruang kelas, dua ruang
guru, satu ruang perpustakaan, serta tiga ruang khusus yang masing-masing digunakan sebagai laboratorium IPA, ruang komputer, dan klinik kesehatan. Tak hanya itu, musala juga disediakan sebagai penunjang kegiatan keagamaan.
Fasilitas asrama yang disiapkan cukup memadai, terdiri dari 24 kamar tidur yang dapat menampung hingga 50 anak. Hingga saat ini, sudah ada lima anak yang mendaftar sebagai calon
siswa baru. Pendaftaran akan terus dibuka hingga bulan Juli mendatang dengan target penerimaan sebanyak 50 siswa untuk tahun ajaran pertama ini.
Bupati Temanggung Agus Setiawan saat meninjau langsung gedung dan asrama tersebut menegaskan bahwa Pemkab Temanggung sangat serius dalam mempersiapkan tempat pendidikan. Termasuk layak bagi anak-anak dari keluarga miskin dan keluarga dengan kategori miskin ekstrem.
Dirinya juga menyebut ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan layak. Hal ini, sebagai bentuk komitmen mendukung program sekolah rakyat dari pemerintah pusat.
(Tamara Sanny)
Streaming