Diprediksi Diterjang Tsunami 50 cm, Warga Sorong Diminta Jauhi Area Pantai

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia pada Rabu, 30 Juli pukul 06.24 WIB. Gempa juga dirasakan masyarakat Sorong, Papua, khususnya di wilayah pesisir pantai.

"Gempa ini berpotensi tsunami. Kita Sorong menjadi salah satu kota terdampak dari gelombang tsunami tersebut. Jadi dari hasil kajian analisis Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) sudah menyampaikan ke pada kita di Kota Sorong potensi gelombang tsunami tersebut," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Herlin Sasabone

Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone meminta warga tetap tenang dan menjauhi area pantai. Ia menyampaikan kondisi warga di Kota Sorong masih normal. Lokasi penyeberangan dengan motor laut juga masih aman.

"Masyarakat yang berada di pesisir pantai kita imbau untuk tetap tenang, tidak panik. Tapi mereka juga diharapkan bisa menjauhi pantai dan tidak melakukan aktivitas lain di sepanjang garis pantai," imbaunya.
 

Baca juga: Sekolah di Talaud Diliburkan Akibat Ancaman Tsunami dari Gempa Rusia

Dari hasil analisis BMKG, gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status waspada. Ketinggian tsunami kurang dari 0,5 m di beberapa wilayah bagian timur Indonesia. Salah satunya adalah Sorong bagian utara. 

"Jadi disampaikan dari hasil analisis tersebut bahwa gelombang tsunami tersebut akan sampai di Sorong sekitar pukul 16.24 Wita atau sekitar jam 17.00 Wita," jelas Herlin.

Herlin juga meminta untuk memperbarui informasi terkait tsunami hanya dari sumber informasi maupun lembaga kredibel.

"Kita imbau warga untuk tidak panik sehingga tidak mendengarkan informasi-informasi di luar daripada informasi yang disampaikan oleh BMKG maupun dari BPBD," jelasnya.