Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau waduk Pluit Jakarta Utara untuk memastikan kesiapan infrastruktur pengendalian banjir di wilayah prioritas ibu kota. Pramono tiba sekitar pukul 08.00 melalui pintu masuk Jalan Muara Baru Pompa.
Ia disambut oleh Wali Kota Jakarta Utara, jajaran Dinas Sumber Daya Air, serta para petugas operasional waduk. Pramono menekankan peninjauan ini merupakan bagian dari langkah antisipatif menghadapi potensi banjir khususnya di tengah ancaman cuaca ekstrem.
Waduk Pluit berperan penting dalam mempercepat penyusutan air hujan di wilayah Jakarta Utara dengan luas 80 hektare dan daerah tangkapan air sekitar 2.400 hektare, waduk Pluit menjadi salah satu tumpuan utama sistem drainase ibu kota.
Pramono menegaskan pentingnya pemeliharaan rutin agar sistem pengendalian banjir tetap optimal. Sebanyak 10 unit pompa terus dioperasikan untuk menjaga aliran air tetap terkendali.
"Waduk Pluit ini luasnya 80 hektare, sementara cagementnya sendiri hampir 2.400 hektare. Jadi ini merupakan salah satu pompa utama atau waduk utama untuk penampungan air di Jakarta. Saya berpesan kepada Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Lingkungan Hidup ini tetap harus dirawat karena inilah sebenarnya wajah Jakarta itu terutama untuk VVIP akan terdampak atau tidak kalau ada banjir di Jakarta. Sebenarnya monitornya ada di sini," kata Pramono dikutip dari
Metro Siang, Metro TV, Selasa, 29 Juli 2025.