Sejarah Jalan Otista dan Sosok Pahlawan Otto Iskandardinata

Zein Zahiratul Fauziyyah • 2 September 2025 10:43

Jakarta: Di Jakarta maupun Bandung, nama Jalan Otista sangat akrab terdengar. Jalan ini dikenal sebagai salah satu jalur utama yang padat aktivitas perdagangan dan lalu lintas. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa “Otista” sebenarnya adalah singkatan dari nama seorang pahlawan nasional, Otto Iskandardinata.

Dari Otto Iskandardinata Menjadi “Otista”

Pada mulanya, nama jalan ini resmi menggunakan nama lengkap Otto Iskandardinata. Seiring waktu, masyarakat menyingkatnya menjadi “Otista” agar lebih mudah diucapkan. Kebiasaan ini begitu populer hingga akhirnya dipakai dalam media dan percakapan sehari-hari, membuat nama singkatan tersebut lebih dikenal dibanding nama lengkapnya.
 
BACA : Ini 5 Fakta Menarik tentang Soekarno

Kiprah Otto Iskandardinata

Otto Iskandardinata lahir pada 31 Maret 1897 di Bojongsoang, Bandung. Sejak kecil, ia menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), lalu melanjutkan ke Kweekschool di Bandung dan Purworejo. Setelah menyelesaikan pendidikan, Otto mengabdikan diri sebagai guru di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Perjuangannya tidak berhenti di dunia pendidikan. Otto kemudian aktif dalam pergerakan nasional. Ia pernah duduk sebagai anggota Volksraad pada masa Hindia Belanda dan bergabung dengan berbagai organisasi seperti Budi Utomo serta Paguyuban Pasundan. Keberaniannya membela rakyat membuatnya dijuluki "Si Jalak Harupat".

Peran dalam Kemerdekaan

Menjelang kemerdekaan, Otto turut berperan dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dalam forum inilah ia dikenal sebagai sosok yang mengusulkan Soekarno sebagai presiden pertama dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden. Setelah proklamasi, Otto dipercaya menjabat sebagai Menteri Negara dalam kabinet pertama Republik Indonesia tahun 1945.

Atas jasa-jasanya, Otto Iskandardinata ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 088/TK/1973 pada 6 November 1973. Namanya juga pernah diabadikan dalam uang kertas rupiah emisi lama, menandai penghormatan atas perjuangan beliau.

Warisan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kini, nama Otto Iskandardinata abadi dalam bentuk nama jalan yang tersebar di beberapa kota besar. Meski lebih sering disebut “Otista”, sejarah di balik nama ini mengingatkan kita pada kontribusi besar seorang pejuang bangsa yang berani dan konsisten memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Nah, Sobat MTVN Lens, setiap kali kita melewati Jalan Otista, sudahkah kita benar-benar mengenang sosok di balik nama itu? Mungkin inilah saatnya kita tidak hanya mengenal jalannya, tetapi juga menghargai perjuangan pahlawan yang namanya melekat di sana.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Zein Zahiratul Fauziyyah)