Paus Fransiskus Lepas Simbol Kemewahan hingga Akhir Hayat

25 April 2025 11:22

Paus Fransiskus dikenal dengan kesederhanaan hingga akhir hayatnya. Ia memilih melepas simbol kemewahan Vatikan dengan menyederhanakan upacara pemakamannya.

Selama beberapa generasi, tradisi Vatikan menetapkan bahwa para paus harus dimakamkan dalam satu set tiga peti mati. Peti mati pertama terbuat dari kayu cemara yang melambangkan kerendahan hati dan kefanaan. 

Peti mati kedua terbuat dari timah untuk mengawetkan jenazah dan mencegah kerusakan. Peti mati terakhir terbuat dari kayu ek luar yang mencerminkan martabat dan kekuatan. 
 

Baca juga: Tokoh Publik Indonesia Beri Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus

Pada 2024, Paus Fransiskus menyetujui reformasi tata cara pemakaman dalam ritus pemakaman bagi Uskup Roma dengan menyederhanakan beberapa elemen menggantikannya dengan pemakaman yang lebih sederhana menggunakan peti mati kayu dengan bagian dalam dan seng.

Keputusan Paus Fransiskus untuk meninggalkan upacara pemakaman tradisional sesuai dengan pola yang lebih luas telah mendefinisikan kepausannya. Meski ada perubahan-perubahan, momen-momen penting dan sakral dalam tradisi pemakaman Paus tetap berlaku. 

Sementara itu, upacara pemakaman biasanya dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal. Pemilihan Basilika Santa Maria Maggiore sebagai tempat peristiratan terakhirnya menjadi penegasan atas kedekatan pribadi Paus Fransiskus dengan gereja itu. 

Setelah pemakaman, Gereja Katolik menjalankan masa bergabung selama 9 hari yang dikenal sebagai Novemdiales sebelum konklaf untuk memilih paus baru. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)