Warga Keturunan Tionghoa di Kepulauan Meranti Gelar Tradisi Perang Air

Warga Keturunan Tionghoa di Kepulauan Meranti Gelar Tradisi Perang Air

Fitra Asrirama • 1 February 2025 13:39

Kepulauan Meranti: Warga keturunan Tionghoa di Kota Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau menyambut Imlek dengan menggelar tradisi perang air atau Cian Cui. Uniknya, perang air juga diikuti berbagai etnis lain di daerah ini.

Festival perang air dipusatkan di Jalan Diponegoro, Kota Selat Panjang. Ribuan warga memadati kawasan ini untuk mengikuti tradisi yang digelar mulai hari pertama Imlek hingga satu minggu.

Warga keturunan Tionghoa dari perantauan pulang ke Selat Panjang untuk menyaksikan perang air. Di antaranya dari Singapura, Malaysia, Kepulauan Riau dan Jakarta. 

Cian Cui pertama kali dimulai pada 2014. Penggagas even pariwisata ini adalah mantan Kapolres Kepulauan Meranti Kombes Zahwani Pandra Arsyad.

Awalnya kebiasaan menyiram air di jalanan saat Imlek menimbulkan keresahan pengendara. Polres Kepulauan Meranti membuat aturan dan menjadikan tradisi ini sebagai festival budaya sehingga justru didukung masyarakat.

Tidak hanya warga keturunan Tionghoa, perang air juga diikuti warga Melayu, Minang, Batak, Jawa, dan Sunda yang berada di Kota Selat Panjang. Suasana keakraban antar etnis terlihat selama agenda tahunan yang mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia pada 2019.

Menurut inisiator perang air Kombes Zahwani Pandra Arsyad, festival ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan selama satu minggu sehingga mendongkrak ekonomi warga setempat. 

Tradisi perang air diharapkan menjadi simbol pemersatu masyarakat yang berbeda latar belakang suku, agama dan budaya di Kepulauan Meranti. Ikon pariwisata daerah ini membutuhkan dukungan pemerintah dengan meningkatkan promosi dan menambah fasilitas transportasi. MetroTV/Fitra Asrirama

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wijokongko)