Ada Hikmah di Setiap Musibah

Serangkaian peristiwa bencana terjadi dalam beberapa pekan terakhir di sejumlah wilayah di Indonesia. Mulai dari bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga kebakaran besar yang melanda beberapa titik di Jakarta.

Bagaimana Islam mengajarkan umatnya untuk menghadapi musibah bencana? Apakah ada yang bisa dilakukan bersama muslim untuk meringankan beban mereka yang tengah dilanda musibah?

Ustaz Das'ad Latif menjelaskan padangan Islam tentang sebuah musibah. Musibah bukan hanya berupa hukuman, namun bisa masuk ke dalam tiga kategori.

"Kategori pertama berupa cobaan. Cobaan ini apabila orang yang rajin beribadah, tidak suka ganggu alam, tidak merusak alam, lalu tiba-tiba turun bencana, maka dia diuji. Apakah dia mau tetap beriman kepada Allah atau justru menyesali kebaikannya?," kata Ustaz Das'ad Latif dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Jumat, 31 Januari 2025. 
 

Baca juga: Belajar dari Glodok Plaza, Pengelola Gedung Diminta Benahi Sistem Pencegahan Kebakaran

Ustaz Das'ad Latif menjelaskan bahwa cobaan ini diberikan oleh Allah SWT untuk menguji hambanya. Ujian untuk meningkatkan kualitas iman. 

"Kategori kedua teguran, mana yang dimasuk kategori teguran? Mereka yang fifty-fifty. Dia yang salat tapi dia juga maksiat. Dia yang sedekah tapi uang sedekahnya dari korupsi. Artinya 50% dia baik 50% jahat, Allah tegur supaya tidak sia-sia kebaikannya karena dosanya," ujarnya. 

Kategori ketiga ialah azab. Ini masuk ke dalam kategori siksaan karena di dunia tidak pernah salat, sering merusak alam, membuat kegaduhan, dan mengganggu orang lain.

"Maka apakah dia teguran, ujian, atau azab, siapa yang tahu? Hanya Allah yang tahu dengan yang bersangkutan," ucap Ustaz Das'ad Latif.