Belajar dari Glodok Plaza, Pengelola Gedung Diminta Benahi Sistem Pencegahan Kebakaran

Jakarta: Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jakarta Alia Noorayu Laksono turut prihatin atas musibah kebakaran Glodok Plaza yang terjadi Rabu, 15 Januari 2025. Ia menyoroti masalah standar keamanan gedung Glodok Plaza.

"Situasi ini menunjukkan bahwa ada potensi kurangnya penerapan standar keamanan kebakaran yang memadai di dalam gedung," kata Alia Noorayu dalam keterangannya di Jakarta, dikutip, Sabtu, 18 Januari 2025.

Menurut politikus Partai Golkar itu, musibah di Glodok Plaza harus menjadi pengingat bagi semua pihak. Khususnya, agar semakin meningkatkan pentingnya aspek pencegahan kebakaran di gedung-gedung di Jakarta.

"Insiden ini menjadi pengingat agar langkah-langkah pencegahan kebakaran di gedung komersial harus lebih diperketat," ungkap dia.
 

Baca juga: Evakuasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Terkendala Puing Bangunan

Alia Noorayu mengapresiasi langkah sigap Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) serta BPBD Jakarta atas penanganan yang dilakukan. Kendati, ia turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Kami mengapresiasi kerja cepat Dinas Gulkarmat dan BPBD dalam menangani kebakaran ini, yaitu sesuai Standar Pelayanan Maksimal (SPM)," ucapnya. 

Kebakaran hebat melanda Glodok Plaza pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Ratusan petugas pemadam berjibaku hingga pagi hari memadamkan api yang melalap sejumlah lantai di Glodok Plaza.

Sebanyak tujuh orang ditemukan tewas dan jenazahnya sudah dievakuasi hingga Sabtu, 18 Januari 2025. Sumber api yang melalap pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Jakarta itu diduga berasal dari tempat hiburan malam yang ada di lantai 7 gedung.