Konflik Iran-Israel Jadi Topik Pembicaraan Utama KTT G7 Kanada

Serangan antara Israel dan Iran terus menyita perhatian dunia internasional. Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer menyatakan bahwa upaya deeskalasi konflik antara Israel dan Iran akan mendominasi pembicaraan di antara negara anggota KTT G7 di Kanada.

Menurutnya, negara-negara anggota G7 harus mencari solusi terkait kondisi ini. Apalagi serangan Israel ke Iran ada hubungannya dengan yang diklaim sebagai serangan ke fasilitas nuklir Iran.

Sementara itu, kecaman terhadap aksi serangan Israel ke Iran terus mengalir. Kremlin menyebut serangan ini sebagai eskalasi yang berbahaya jika kedua negara tersebut terus saling membalas.

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov menyatakan bahwa Rusia siap melakukan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan akar permasalahan konflik, meski akan semakin sulit dilakukan ke depannya.
 

Baca Juga: Erdogan Sebut Israel Bahayakan Diri Sendiri Usai Serang Iran

Presiden dan Perdana Menteri Lebanon juga mengecam aksi Israel ke Iran. Menurutnya, serangan ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kedaulatan Iran. Belum lagi akan memanaskan suasana regional dan berdampak pada perdamaian global.

Kendati demikian, pemimpin Lebanon meminta semua pihak di negaranya tidak ikut campur dalam konflik Israel Iran.

Sedangkan Turki menawarkan diri untuk menjadi fasilitator negosiasi antara Israel dan Iran. Menurut Presiden Recep Tayyip Erdogan, jika ada perhatian soal fasilitas nuklir Iran seharusnya bisa diselesaikan melalui negosiasi, bukan aksi militer. 

Erdogan bahkan menyebut Israel tengah membahayakan masa depannya sendiri dengan agresi militernya. Oleh karenanya, Erdogan meminta agar konflik segera diakhiri dengan kembali ke meja negosiasi.