Banjir Hambat Aktivitas Belajar di Sejumlah Daerah

Sejumlah sekolah di Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah terendam banjir hingga ketinggian 40 sentimeter (cm). Sementara itu di Banten, akibat luapan sungai Sekolah Dasar Negeri Masigit 1 Kota Cilegon terendam banjir setinggi kurang lebih 30 cm.

Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Daleman di Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah. Banjir merendam halaman sekolah, lima ruang kelas, musala, serta ruang kepala sekolah.

Meski banjir, siswa dan guru tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan kondisi basah. Siswa dan guru beraktivitas tanpa menggunakan sepatu.

Salah satu siswa kelas 6 menuturkan selain celana dan bukunya basah, kakinya gatal karena terlalu lama berendam di air banjir yang keruh. Siswa berharap sekolahnya yang menjadi langganan banjir bisa segera dibangun atau ditinggikan agar bisa menimba ilmu dengan nyaman.
 

Baca: Banjir Melanda 16 Desa di Grobogan, Perjalan KA Terganggu

Sementara itu, pihak guru menyatakan tidak bisa mengajar maksimal karena siswa lebih banyak bermain air banjir. "Banjir karena curah hujan yang terlalu tinggi dan juga karena daerahnya itu terlalu rendah, jadi pasti kena air dampaknya ada berapa kelas atau ruangan yang terendam banjir. Uuntuk kedalaman banjir kisaran 40 cm kadang bisa sampai 50 cm," kata guru SDN Daleman Demak Edi Santoso dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Selasa, 21 Januari 2025.

Di Banrten, SDN Masigit 1 Kota Cilegon, Banten terendam banjir setinggi kurang lebih 30 cm. Meski sekolahnya banjir, puluhan murid di sekolah tetap antusias datang ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar.

Siswa mengaku tidak nyaman belajar di sekolah yang terendam ini. Akibatnya,  siswa dipulangkan lebih awal untuk belajar di rumah. Banjir yang melanda sekolah sudah sering terjadi.

Oleh karena itu pihak sekolah meminta pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengerukan serta pelebaran sungai yang berada di dekat bangunan sekolah agar air bisa mengalir secara lancar.