Jakarta: Permainan Koin Jagat sedang menjadi tren saat ini. Penggunanya akan mencari koin yang disumbunyikan di area fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Sayangnya, mereka turut merusak fasilitas tersebut demi mendapatkan sebuah koin.
Warga yang memperhatikan fenomena itu turut miris dengan kelakuan para pemburu koin. Fasilitas publik yang seharusnya dirawat bersama-sama malah dirusak.
"Itu yang sangat disayangkan ya kalau kayak fasum-fasum gitu seharusnya dijaga. Bukannya dirusak," ujar Varel, salah satu warga yang ditemui Metro TV, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Rabu, 15 Januari 2025.
Varel memaklumi jika koin tersebut disembunyikan di tempat terpencil. Namun, seharusnya para pemburu koin tersebut sadar untuk tidak merusak fasum dan fasos.
"Kalau sampai ngerusak fasum sih
big no. Jangan sampai," ujarnya.
Sementara Lori, warga lainnya, meningkatkan kepada para pengguna Koin Jagat agar tidak merusak fasum dan fasos. Mereka seharusnya memiliki kesadaran untuk sama-sama merawat fasilitas publik.
"Kan harus diperhatikan aturannya. Enggak baik juga merusak tanaman gitu," kata Lori.
Apa itu Koin Jagat?
Koin Jagat merupakan sebuah permainan yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Permainan ini menyerupai konsep berburu harta karun di dunia nyata.
Harta karun yang diburu adalah koin dengan tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu. Koin-koin itu harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya oleh pengguna aplikasi, karena bisa ditukarkan dengan hadiah uang, berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.
Namun, yang menjadi tantangan adalah koin-koin tersebut diletakkan di tempat tersembunyi. Pengguna yang ingin bermain harus mengunduh aplikasi Jagat dan membuat akun. Kemudian, matikan fitur GPS dalam ponsel.
Streaming