.
11 September 2025 16:25
Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 500 Sekolah Rakyat di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T). Prabowo ingin semua anak bangsa mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
"Target kami adalah 500 Sekolah Rakyat di daerah-daerah tertinggal dan kantong-kantong rakyat yang paling sulit secara ekonomi," ujar Prabowo, dikutip dari Breaking News, Metro TV, Kamis, 11 September 2025.
Presiden menjelaskan, program ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang putus sekolah atau merasa rendah diri karena kondisi ekonomi keluarga. Menurutnya, fasilitas pendidikan yang baik adalah kunci agar generasi muda Indonesia tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain.
| Baca juga: Seleksi Guru Sekolah Rakyat Dibuka, Simak Formasi hingga Jadwalnya |
Untuk mengejar ketertinggalan, pemerintah juga melakukan investasi besar-besaran pada bidang teknologi pendidikan. Rencananya, puluhan ribu sekolah akan segera dilengkapi dengan layar digital pintar (smart digital screen) untuk menunjang proses belajar mengajar.
"Kalau perlu kita harus pakai teknologi seperti smart digital screen dan smart TV. Kita sudah sebarkan sekarang, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar," kata Presiden Prabowo.
Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi ini akan sangat membantu daerah-daerah terpencil yang masih kekurangan guru atau memiliki keterbatasan dalam penataran tenaga pengajar. Nantinya, guru-guru terbaik dapat menyiarkan materi pelajaran dari studio terpusat ke seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pemberantasan korupsi. Menurutnya, penghematan dari upaya pemberantasan korupsi akan dialokasikan sepenuhnya untuk investasi di sektor pendidikan demi masa depan anak-anak Indonesia.
(Daffa Yazid Fadhlan)