8 December 2023 13:20
Satreskrim Polres Jakarta Selatan memeriksa total tujuh orang saksi kasus penemuan empat anak tewas disebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Para saksi terdiri dari keluarga istri terduga pelaku, keluarga terduga pelaku, dan warga sekitar. Penyidik juga menaikkan status perkara tersebut ke tahap penyidikan.
"Sudah tujuh orang saksi yang kami lakukan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro di program Metro Siang, Metro TV, Jumat 8 Desember 2023.
Polisi juga telah menyita bukti tambahan berupa tulisan di laptop yang menyatakan kekecewaan terduga pelaku P terhadap istrinya. Bukti ini akan memperkuat dugaan motif pelaku melakukan kejahatan.
"Motif paling mendasar adalah kekecewaan yang bersangkutan terhadap istrinya yang diduga selingkuh. Masih kami dalami," ujar Bintoro.
Kronologi kasus
Kasus pembunuhan empat bocah ini terungkap setelah warga sekitar menyampaikan informasi bahwa mencium bau busuk dari rumah kontrakan yang terletak di jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pukul 14.45 WIB, Rabu, 6 Desember 2023. Polisi langsung ke lokasi dan bertemu dengan ketua RT setempat, kakak dari Panca Darmansyah, dan keluarga D, istri Panca.
Setelah rumah dibuka, polisi menemukan seorang pria yang diketahui bernama Panca Darmansyah, 41 dalam keadaan terlentang dengan pisau di tubuhnya. Terdapat pula luka di tangan. Panca mencoba bunuh diri namun berhasil diselamatkan.
Kemudian, polisi melanjutkan pengecekaan ke dalam kamar dan ditemukan empat mayat anak-anak terbujur kaku yang sudah biru kehitaman di atas kasur. Diduga mereka dikunci oleh terduga pelaku Panca.
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan pesan bertuliskan 'puas bunda, tx for all' berwarna merah di lantai rumah. Diduga tulisan yang terlihat dari bercak darah itu dibuat oleh Panca, ayah para korban.
Sementara itu, sang ibu berinisial D tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu. D menjalani perawatan usai mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Panca.
Kini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam bersama dokter forensik, laboratorium forensik. Kemudian, mengautopsi keempat jenazah korban guna memastikan penyebab kematian empat bocah yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan itu.