BPJS Ketenagakerjaan Bantah Datanya Diretas

28 June 2024 23:33

Jakarta: BPJS Ketenagakerjaan, atau yang kini disebut BP Jamsostek, membantah datanya telah diretas dan dijual di dark web. Isu tersebut merupakan isu lama yang ramai kembali di media sosial (medsos).

"Kami sampaikan bahwa hal tersebut merupakan isu yang pernah beredar pada 2023 dan diposting ulang di medsos oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Direktur Perencanaan Strategis & TI BP Jamsostek Irawan Buntoro, Jumat, 28 Juni 2024.

Dia memastikan data yang ramai tersebut bukan berasal dari sistem database BP Jamsostek. Pihaknya sudah melakukan investigasi.

Irawan memastikan pihaknya tetap melakukan langkah-langkah preventif untuk terus menguatkan sistem keamanan teknologi informasi terhadap segala potensi gangguan data. Dia menjamin data privasi para peserta BP Jamsostek terjaga dengan aman.

"Melakukan peningkatan peningatan proteksi dan ketahanan sistem informasi yang kami kelola," ucapnya.
 

Baca: Belum Beres PDN, Kini Viral Hacker Jual Data BPJS Ketenagakerjaan, Netizen: Bang Udah Bang
 


Sebelumnya, heboh di medsos X bahwa data milik peserta BP Jamsostek diduga bocor dan dijual. Informasi itu dibagikan akun centang biru @FalconFeeds.io. Seorang anggota BreachForums membocorkan data-data pelanggaran BPJS Ketenagakerjaan. 

FalconFeeds merupakan platform keamanan siber yang kerap melaporkan kasus peretasan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Seorang anggota BreachForums memposting tentang pelanggaran data signifikan yang melibatkan BPJS Ketenagakerjaan, sebuah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia dan bertugas melindungi hak-hak pekerja," tulis akun tersebut.

"Data yang disusupi mencakup nama lengkap, tanggal lahir, alamat email, nomor telepon, kelompok umur, alamat, kode pos, provinsi, dll," lanjutnya. 



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)