4 November 2023 20:59
Memasuki pekan keempat perang, jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel di wilayah Gaza, Palestina terus bertambah hingga mencapai lebih dari 9 ribu orang. Meski telah melancarkan serangan darat ke wilayah Gaza, militer Israel terus membombardir sejumlah kamp pengungsi Palestina dengan serangan udara.
Militer Israel pada Kamis 2 November 2023, merilis video yang memperlihatkan detik-detik pasukan Israel memasuki wilayah Gaza. Sejak awal pekan ini, tentara Israel dan kendaraan tempur telah memasuki wilayah Gaza.
Invasi darat tentara Israel ke Gaza langsung memicu baku tembak antara pasukan Israel dengan pejuang Hamas di sejumlah titik. Baku tembak ini menewaskan anggota pasukan dari kedua belah pihak.
Sementara itu, kelompok Hamas pada hari yang sama juga merilis video perlawanan dari udara ke arah fasilitas militer Israel yang terletak dekat Gaza, Palestina. Sejauh ini, Hamas masih terus melakukan perlawanan terhadap Israel.
Hingga pekan keempat perang, militer Israel terus membombardir sejumlah kawasan di Gaza. Pada 2 November lalu misalnya, milter Israel menggempur kamp pengungsian Maghazi di Deir Al-Balah yang berada di tengah jalur Gaza. Sedikitnya delapan orang tewas akibat serangan ini. Sekitar 20 ribu orang tinggal di kamp pengungsi yang dibangun pada 1949 ini.
Masih pada hari yang sama, militer Israel juga membombardir kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah. Serangan ini menewaskan sedikitnya 15 orang.
Sementara itu, akibat pemboman militer Israel selama dua hari berturut-turut di Kamp Jabaliya pada awal pekan ini, tercatat sedikitnya 195 orang tewas.
Kantor media pemerintah Gaza menyebut, korban jiwa akibat serangan di Jabaliya masih terus bertambah. Selain menewaskan ratusan orang, sedikitnya 120 orang yang dinyatakan hilang, sementara lebih dari 700 orang terluka.
Mereka yang dinyatakan hilang diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempuran militer Israel.
Hingga saat ini, akibat serangan militer Israel lebih dari 9 ribu warga Palestina tewas. Dari jumlah ini, lebih dari 3.600 di antaranya adalah anak-anak.
Pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad dalam konferensi pers di Lebanon mengatakan, serangan demi serangan dari militer Israel masih terus terjadi, terutama di wilayah Nuseirat dan Jabaliya.
Ghazi menegaskan kejahatan dan pembantaian yang dilakukan pasukan Israel membuat jumlah korban terus meningkat. Militer Israel disebut secara membabi-buta menyerang target-target yang ditempati warga sipil.
Selain di Gaza, selama terjadi perang sejak empat pekan lalu, Israel juga meningkatkan serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Pada 31 Oktober 2023 lalu misalnya, seorang remaja berusia 14 tahun bernama Ayham Al-Shafi'i dibunuh tentara Israel dalam sebuah serangan di Ramallah.
Sejak meletus perang, sedikitnya 130 orang tewas akibat serangan tentara Israel ke kamp-kamp pengungsi Palestina di kawasan Tepi Barat.