Beda Pandangan Wapres dengan Jokowi Soal Debat Capres

10 January 2024 23:08

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memiliki pandangan yang berbeda dengan Presiden Joko Widodo terhadap jalannya debat ke-3 calon presiden pada 7 Januari yang lalu. Wapres melihat debat berjalan lebih hidup dan berlangsung menarik dibandingkan dengan Debat Pilpres 2019 lalu.

"Sesi perdebatan itu menurut saya menarik, dibanding dulu waktu saya," ujar Wapres disela kunjungan kerja di Pendopo Kecamatan Prambanan, Jalan Raya Solo KM 17, Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Selasa, 9 Januari 2024.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai debat ke-3 capres 2024 yang dihadiri oleh tiga pasangan calon presiden lebih terbuka dan lebih hidup dibandingkan pada 2019 lalu.

"Saya kira masyarakat sendiri lah, bagaimana ketika masalah substansinya itu, mana yang baik, mana yang kurang baik," jelasnya.

Di sela kunjungan kerja di Sleman, Yogyakarta, wapres melihat selain lebih terbuka dan lebih hidup, debat capres berjalan lebih menarik. Namun Ma'ruf Amin tidak mau menilai substansi isi debat tersebut dan menyerahkan penilaiannya kepada masyarakat secara luas.

Sebelumnya, Presiden Jokowi turut berkomentar soal Debat Ketiga Capres 2024. Menurut Jokowi, pada debat ketiga itu para capres justru saling menyerang, tidak terlihat substansi dari visi yang disampaikan.

"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan yang keliatan justru saling menyerang yang sebetulnya enggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi enggak apa-apa," ujar Presiden di Serang, Banten, Senin, 8 Januari 2024. 

Presiden mengatakan debat seperti itu kurang memberikan pendidikan dan edukasi bagi masyarakat, apabila sudah menyerang secara personal dan tidak berhubungan  dengan substansi debat. Debat ketiga capres membahas hubungan internasional, geopolitik, serta pertahanan.

"Kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," jelas Presiden.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)