PPP belakangan tertarik dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin untuk coba disodorkan menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Nasarudin dianggap memenuhi syarat dan dapat menarik pemilih luar Jawa dan dari unsur agama.
Setelah keluar dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno hingga kini belum juga memiliki pelabuhan politik. PPP yang disebut akan menjadi perahu Sandi untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo belum juga mendapat kepastian.
Tetapi nampaknya sinyal itu sulit, karena Sandi belum bisa memastikan bergabung dengan PPP. Mantan Politisi Gerindra yang juga Menteri Parekraf itu justru semakin dekat dengan PKS.
Tidak jelasnya nasib Sandi, justru membuat PPP memunculkan nama lain yakni Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Nama ini pertama kali dimunculkan dari Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy. Menurut Romi, Nasarudin memenuhi syarat untuk diusung sebagai Cawapres. Nasaruddin dianggap memenuhi unsur untuk menggaet pemilih secara religious.
"apakah ini akan menjadi bakal calon presiden mendapingi Mas Ganjar, di antaranya yang sedang kita elus-elus adalah Pak Nasar," ujar Romahurmuziy.
PPP boleh saja mengusulkan nama, tetapi belum tentu bisa diterima oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. Terlebih, nama Cawapres itu tidak akan diputuskan dalam waktu dekat ini.
Ganjar Pranowo saat ini telah diusung oleh PDI Perjuangan. Selain PDIP, PPP juga telah menyatakan dukungannya kepada Ganjar. Namun, belum ada nama pasti siapa yang akan mendampingi dalam kontestasi Pilpres 2024.
(M. Khadafi)