Polisi Buka Peluang Dalami Dugaan Keterkaitan Ponpes Al Zaytun dengan NII

Bareskrim Polri membuka peluang mendalami dugaan keterkaitan antara Pondok Pesantren Al-Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII). Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, Ponpes Al-Zaytun di Indramayu memiliki korelasi historis dengan organisasi radikal NII. 

Proses hukum terhadap pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang terus bergulir. Tak hanya menjerat dengan dugaan penistaan agama, penyidik Breskrim Polri juga menemukan tindak pidana ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong atau hoaks. 

Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga telah menyerahkan sejumlah barang bukti ke laboratorium forensik untuk diteliti.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro menyebut tak menutup kemungkinan pihaknya mendalami dugaan keterkaitan Ponpes Al-Zaytun dengan NII. Penyidik akan menindaklanjuti apabila dalam proses penyidikan, ditemukan adanya keterkaitan antara keduanya. 

Sementara itu, Mahfud MD mengungkap Ponpes Al-Zaytun di Indramayu memiliki korelasi historis dengan organisasi radikal NII. Mahfud meminta Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mendalami dugaan afiliasi tersebut.

Di sisi lain, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mempertimbangkan opsi untuk membina Ponpes Al-Zaytun, bukan melakukan pembubaran.  Opsi ini diambil agar kegiatan belajar di Ponpes Al-Zaytun tetap berjalan sesuai dengan akidah yang sudah benar.