20 June 2023 14:50
Pemerintah resmi meluncurkan Satelit SATRIA-1 di Florida, Amerika Serikat, Senin (19/6/2023). Proyek satelit ini dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha dengan konsesi 15 tahun.
Kerja sama proyek Satelit SATRIA-1 dilakukan melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, bersama dengan badan usaha yaitu PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui Satelit Nusantara Tiga.
Komisaris Utama PT PSN, Sofyan Sjalil menjelaskan sistem ini lebih mudah dan transparan. Pemerintah hanya membayar biaya operasional per tahun, sesuai dengan cakupan jangkauan satelit dan tidak perlu membayar di depan.
Total anggaran yang dikeluarkan untuk proyek Satelit SATRIA-1 mencapai 540 juta dolar AS, yang pembiayaannya berasal dari anggaran BAKTI.
Dengan diluncurkannya satelit SATRIA-1 ini akan membawa manfaat untuk Indonesia, khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Satelit ini mampu menjangkau 150 ribu titik.
Salah satu manfaat internet yang bisa diberikan satelit SATRIA-1 yaitu memiliki kapasitas maksimal 150 gbps. Namun pada tahap awal 50 gbps di 50 ribu titik.
Satelit SATRIA-1 juga akan terhubung dengan 11 stasiun bumi di Batam, Manado, Ambon, hingga Timika. Satelit ini ditargetkan bisa digunakan publik pada Januari 2024.