NEWSTICKER

Tag Result: satelit satria

Sosok Perempuan di Balik Peluncuran Satelit SATRIA-1

Sosok Perempuan di Balik Peluncuran Satelit SATRIA-1

Nasional • 4 months ago

Pada 19 Juni 2023, Indonesia mencetak sejarah dengan meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Peluncuran satelit tersebut akan mendukung infrastruktur digital bagi fasilitas-fasilitas publik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

Di balik keberhasilan peluncuran satelit multifungsi pertama milik pemerintah Indonesia tersebut, ada andil sosok perempuan bernama Adipratnia Satwika Asmady. Perempuan kelahiran 1993 yang akrab disapa Nia ini memegang tanggung jawab sebagai Project Manager di PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) untuk pembuatan SATRIA-1. 

Pada peluncuran satelit, Nia mengemban tugas sebagai Customer Project Launch Director di SpaceX. Pada proses peluncuran tersebut, Nia ditempatkan di fasilitas ruang kontrol panel yang tertutup karena posisinya sebagai pembuat keputusan untuk terbang atau tidaknya satelit tersebut. 

Nia merasakan emosi bercampur aduk saat akhirnya mengetahui SATRIA-1 telah benar-benar meninggalkan bumi untuk memulai perjalanan baru menuju orbitnya ke 163 bujur timur. Nia mengaku perjalanan menghadirkan SATRIA-1 mengalami pasang surut proses perjuangan yang begitu besar. 

SATRIA-1 dikerjakan sejak 2019, perjalanan pembuatan SATRIA-1 melewati beberapa momen penting secara global, serta tantangan terbesar di tengah pandemi covid-19. 

Sebagai insinyur sistem satelit di PSN, Nia telah memilki bekal dengan banyak ilmu penting tentang satelit untuk setiap komponen. Beberapa komponen penting mulai dari sistem tenaga penggerak, propution sistem, sistem komunikasi, hingga sistem suhu atau termal yang semua harus diperhitungkan dengan sangat teliti. 

Setelah satelit terbangun utuh dengan bentuk fisik, Nia dan tim harus memastikan infrastruktur telekomunikasi tersebut telah berfungsi dengan optimal sebelum diluncurkan. Untuk tugas tersebut, Nia harus standby 24 jam dan setiap saat mengikuti tele conference karena proyek peluncuran satelit tersebut bersifat lintas negara. 

Pada akhirnya, perjuangan Nia dan tim berbuah manis, hingga SATRIA-1 telah diluncurkan dengan lancar dan dalam proses menuju orbit di luar angkasa. Tugas Nia saat ini tinggal menantikan satelit berlabuh dan menunaikan fungsinya, memancarkan jaringan internet untuk menjangkau pelosok-pelosok Indonesia dan memberikan kesetaraan akses digital. 

BAKTI Kominfo & PT PSN Kerja Sama untuk Biaya Satelit SATRIA-1

BAKTI Kominfo & PT PSN Kerja Sama untuk Biaya Satelit SATRIA-1

Nasional • 6 months ago

Pemerintah resmi meluncurkan Satelit SATRIA-1 di Florida, Amerika Serikat, Senin (19/6/2023). Proyek satelit ini dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha dengan konsesi 15 tahun. 

Kerja sama proyek Satelit SATRIA-1 dilakukan melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, bersama dengan badan usaha yaitu PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui Satelit Nusantara Tiga. 

Komisaris Utama PT PSN, Sofyan Sjalil menjelaskan sistem ini lebih mudah dan transparan. Pemerintah hanya membayar biaya operasional per tahun, sesuai dengan cakupan jangkauan satelit dan tidak perlu membayar di depan. 

Total anggaran yang dikeluarkan untuk proyek Satelit SATRIA-1 mencapai 540 juta dolar AS, yang pembiayaannya berasal dari anggaran BAKTI. 

Dengan diluncurkannya satelit SATRIA-1 ini akan membawa manfaat untuk Indonesia, khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Satelit ini mampu menjangkau 150 ribu titik. 

Salah satu manfaat internet yang bisa diberikan satelit SATRIA-1 yaitu memiliki kapasitas maksimal 150 gbps. Namun pada tahap awal 50 gbps di 50 ribu titik. 

Satelit SATRIA-1 juga akan terhubung dengan 11 stasiun bumi di Batam, Manado, Ambon, hingga Timika. Satelit ini ditargetkan bisa digunakan publik pada Januari 2024. 

Mahfud MD: Satria-1, Satelit Internet Pertama Milik Indonesia

Mahfud MD: Satria-1, Satelit Internet Pertama Milik Indonesia

Nasional • 6 months ago

Plt Menteri Kominfo, Mahfud MD menyampaikan keterangan resmi pemerintah pasca peluncuran satelit Satria-1 yang telah berhasil sampai di orbitnya. Mahfud pun mengajak masyarakat Indonesia untuk bersukur atas pelunucuran Satria-1 tersebut.

"Untuk seluruh rakyat Indonesia saya mengajak kita bersyukur alhamdulillah bahwa Satelit Republik Indonesia-1 (Satria-1) sudah sukses meluncur ke angkasa pada pukul 18.21 waktu Florida, Amerika Serikat atau pukul 5.21 WIB," ujar Mahfud dalam keterangan resmi, Senin 19 juni 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Mafud juga menjelaskan bahwa fungsi Satria-1 untuk meratakan akses internet di daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan).

"Fungsi Satria 1 ini adalah untuk meratakan akses internet, terutama untuk keperluan pendidikan, kesehatan, layanan publik, untuk masyarakat, untuk TNI, untuk Polri di seluruh wilayah Tanah Air, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, terpencil," jelas Mahfud.

Diketahui, Satelit Republik Indonesia-1 (Satria-1) merupakan satelit internet pertama milik Indonesia yang berhasil diluncurkan. Nantinya, Satria-1 ditargetkan mulai beroperasi penuh pada Januari 2024.

Satelit Satria-1 Meluncur Khusus Akses Daerah 3T

Satelit Satria-1 Meluncur Khusus Akses Daerah 3T

Nasional • 6 months ago

Satelit Satria-1 merupakan satelit multifungsi pertama yang dimiliki pemerintah. Satelit akhirnya diluncurkan tepat pada Senin, 18 Juni 2023 pukul 18.21 waktu Florida. Satelit dibawa menggunakan roket milik Falcon 9 Space.

Satelit ini juga dibuat oleh perusahan satelit asal Prancis, yaitu Thales Alenia Space. Peluncuran berjalan meski sempat tertunda beberapa menit akibat angin. Pemerintah menyebut peluncuran satelit ini bertujuan untuk mempercepat konektivitas internet dan transformasi digitalisasi di Indonesia, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). 

Satelit ini dibangun dengan kerja sama pemerintah dalam hal ini Bakti Kominfo dengan PT Satelit Nusantara dengan masa konsesi 15 tahun. Satelit disebutkan baru dapat melayani fasilitas publik pada akhir Desember 2023 atau Januari 2024.

Spesifikasi SATRIA-1, Satelit Terbesar di Asia

Spesifikasi SATRIA-1, Satelit Terbesar di Asia

Nasional • 6 months ago

Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) dibuat oleh manufaktur satelit Prancis. Satelit SATRIA-1 adalah satelit terbesar di Asia. Perakitan satelit ini dimulai sejak Mei 2019 dan selesai pada 2023. 

SATRIA-1 diluncurkan dengan roket Falcom 9 buatan SpaceX. SpaceX kerap melakukan peluncuran satelit yang dilakukan beberapa negara, termasuk Indonesia. 

SATRIA-1 diluncurkan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit ini akan mengorbit bumi pada posisi 146 bujur timur. Posisi ini langsung memberikan jaringan internet ke Indonesia. 

Dengan diluncurkannya satelit SATRIA-1 ini akan membawa manfaat untuk Indonesia, khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Satelit ini mampu menjangkau 150 ribu titik. 

Salah satu manfaat internet yang bisa diberikan satelit SATRIA-1 yaitu memiliki kapasitas maksimal 150 gbps. Namun pada tahap awal 50 gbps di 50 ribu titik. 

Satelit SATRIA-1 juga akan terhubung dengan 11 stasiun bumi di Batam, Manado, Ambon, hingga Timika. Satelit ini ditargetkan bisa digunakan publik pada Januari 2024. 

Satelit SATRIA-1 Berikan Dampak Positif Bagi Perkembangan Ekonomi Digital

Satelit SATRIA-1 Berikan Dampak Positif Bagi Perkembangan Ekonomi Digital

Nasional • 6 months ago

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Rosan Roeslani menyambut baik peluncuran satelit multifungsi SATRIA-1 yang digagas oleh pemerintah di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Roslan menyebut satelit ini akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi digital hingga pembukaan lapangan kerja di Indonesia. 

Hal ini disampaikan Rosan saat menggelar jumpa pers jelang peluncuran atelit SATRIA-1 di Florida, Amerika Serikat. Rosan menyebut kehadiran satelit SATRIA-1 ini akan mendukung terciptanya pemerataan internet hingga ke pelosok sebab dapat mengakselerasi perkembangan ekonomi digital di Indonesia. 

Kehadiran satelit ini juga dinilai dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat dan pengembangan talenta yang bernilai ekonomi. Apalagi, menurut Rosan pada 2025 Indonesia ditargetkan mampu mencapai nilai ekonomi digital hingga $130 miliar. 

Di sisi lain, pengembangan sumber daya manusia melalui kemudahan akses internet di sekolah juga menjadi manfaat dari hadirnya satelit ini. Peluncuran satelit SATRIA-1 mendapat dukungan penuh dari warga negara Indonesia di Amerika Serikat, khususnya Florida. 

Satelit SATRIA-1 Berikan Dampak Positif Bagi Ekonomi di Indonesia

Satelit SATRIA-1 Berikan Dampak Positif Bagi Ekonomi di Indonesia

Nasional • 6 months ago

Pemerintah meluncurkan satelit multifungsi pertama yaitu Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Satelit ini diharapkan memberikan dampak ekonomi maupun non ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, termasuk pengembangan UMKM. 

Hadirnya satelit SATRIA-1 yang diluncurkan pada 19 Juni 2023 diyakini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi di Indonesia, di antaranya adalah penghematan dan efisiensi penggunaan biaya internet di berbagai layanan publik. 

"Kehadiran satelit ini (SATRIA-1) akan memberikan dampak bagi pengembangan sektor UMKM di Indonesia. Hal ini karena internet telah tersedia di fasilitas layanan publik, seperti di kantor desa atau keluarahan," kata Plt Direktur Utama Badan Aksesibilitas Kementerian Kominfo Arie Tri Hardiyanto.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Roslan Roeslani menyatakan satelit SATRIA-1 akan berperan dalam pengembangan sumber daya manusia melalui kemudahan akses internet di sekolah. 

Detik-Detik Peluncuran Satelit SATRIA-1

Detik-Detik Peluncuran Satelit SATRIA-1

Nasional • 6 months ago

Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 telah diluncurkan dari Cape Canaveral Space Force Station di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Minggu 18 Juni 2023 sore atau Senin 19 Juni 2023 pagi waktu Indonesia. 

Tahapan persiapan dimulai setelah satelit SATRIA-1 tiba dari Prancis di fasilitas peluncuran milik Elon Musk, SpaceX di Florida, Amerika Serikat. Setelah itu, roket pembawa satelit akan dipindahkan dari hanggar ke landasan peluncuran.

Penghitungan mundur peluncuran dimulai empat jam sebelumnya. Komputer akan mengambil alih proses peluncuran 60 detik sebelum roket pembawa satelit diluncurkan.
 
Tahap peluncuran satelit SATRIA-1 ini dapat disaksikan pada kanal resmi akun media sosial milik Kemenkominfo. Setelah berhasil diluncurkan, nantinya satelit yang disiapkan untuk menghadirkan layanan internet bagi masyarakat daerah Indonesia di wilayah terdepan, tertinggal, terluar (3T) akan mengisi orbit di 146 bujur timur.

Sukses Mengangkasa, Satelit SATRIA-1 Bisa Digunakan Awal 2024

Sukses Mengangkasa, Satelit SATRIA-1 Bisa Digunakan Awal 2024

Nasional • 6 months ago

Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) telah berhasil diluncurkan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Senin 19 Juni 2023. Usai mengorbit, satelit ini bisa digunakan pada Januari 2024 di 50 ribu titik di Indonesia, terutama di daerah 3T.

SATRIA-1 diluncurkan pukul 18.21 waktu Florida atau 05.21 WIB. Peluncuran satelit ini dilihat langsung oleh perwakilan pihak pemerintah Indonesia. 

Satelit SATRIA-1 akan dibawa ke orbit pada posisi 146 bujur timur dengan menggunakan roket milik Falcon 9 SpaceX. Satelit rencananya bisa digunakan pada Januari 2024.

SATRIA-1 merupakan satelit yang dibangun pemerintah dalam bentuk kerja sama dengan badan usaha. Satelit ini sudah dibuat oleh perusahaan manufaktur asal Prancis dan butuh waktu 17 hari untuk sampai di Florida, Amerika Serikat.

Satelit SATRIA-1 akan memenuhi kebutuhan internet masyarakat di 50 ribu titik di Indonesia, utamanya di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dengan total kapasitas 150 gigabyte per second. Luasan cakupan internet ini berkurang dari yang ditargetkan di awal sebesar 150 ribu titik.

Satelit ini juga memiliki 11 stasiun satelite di bumi yang berada di Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura.

Kemenkominfo Gelar Nobar Peluncuran Satelit SATRIA-1

Kemenkominfo Gelar Nobar Peluncuran Satelit SATRIA-1

Nasional • 6 months ago

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai penginisiasi kehadiran satelit SATRIA-1 menggelar nonton bareng peluncuran satelit ini. Agenda ini dihadiri beberapa jajaran pimpinan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Skyworld Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (19/6/2023) dini hari. 

Kegiatan nonton bareng ini dihadiri oleh perwakilan petinggi di Kemenkominfo, BAKTI Kominfo, PT Satelit Nusantara III. Selain itu juga dihadiri oleh siswa-siswi tingkat SMP dan SMA. 

Peluncuran SATRIA-1 dilakukan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit ini diluncurkan menggunakan roket Falcon-9 milik Elon Musk. 

SATRIA-1 akan beroperasi setelah 145 hari diluncurkan menuju lokasi orbit. Satelit ini diprediksi sampai di lokasi orbit pada November 2023. 

SATRIA-1 akan memenuhi 50.000 titik layanan internet di Indonesia. Namun hal itu akan dilakukan secara bertahap. 

SATRIA-1 ini dapat melayani publik yang terdiri dari sarana pendidikan, pemerintahan daerah, administrasi pertahanan dan keamanan, serta fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Satelit ini dapat membantu fasilitas kesehatan di 3.700 puskesmas dan rumah sakit

Satelit SATRIA-1 Diluncurkan dari Florida AS

Satelit SATRIA-1 Diluncurkan dari Florida AS

Nasional • 6 months ago

Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) diluncurkan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Senin (19/6/2023). Satelit ini akan mendukung pemerataan internet di wilayah Indonesia, terutama wilayah 3T. 

SATRIA-1 diluncurkan pukul 05.04 WIB. Peluncuran satelit ini dilihat langsung oleh perwakilan pihak pemerintah Indonesia. 

Sejumlah tahapan dilakukan hingga satelit tersebut bisa tepat berada di orbitnya, yakni di posisi 146 derajat bujur timur. SATRIA-1 dibawa menggunakan roket Falcon-9 milik SpaceX. 

SATRIA-1 merupakan satelit yang dibangun pemerintah dalam bentuk kerja sama dengan badan usaha. Satelit ini sudah dibuat oleh perusahaan manufaktur asal Prancis dan butuh waktu 17 hari untuk sampai di Florida, Amerika Serikat.

SATRIA-1 akan memenuhi 50.000 titik layanan internet di Indonesia. Namun hal itu akan dilakukan secara bertahap. 

Satria-1, Satelit Multifungsi Pertama Indonesia

Satria-1, Satelit Multifungsi Pertama Indonesia

Nasional • 6 months ago

Satelit Republik Indonesia (Satria-1) akan diluncurkan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada 18 Juni 2023 waktu setempat atau 19 Juni 2023 waktu Indonesia. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong menyebut Satelit Satria-1 akan menjadi bagian sejarah dalam peluncuran satelit untuk Indonesia utamanya perkembangan internet dan percepatan transformasi digital di Indonesia.

“Peristiwa pada tanggal 19 waktu indonesia adalah sejarah yang kesekian peluncuran satelit untuk Indonesia, sehingga sudah selayaknya seluruh masyarakat Indonesia mendukung dan mendoakan agar semua berjalan dengan lancar,” jelas Usman saat memberikan keterangan pers dalam persiapan peluncuran satelit Satria-1 di Orlando, Florida, Jumat, 16 Juni 2023.

Usman menjelaskan, kehadiran satelit ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia terutama kesenjangan antara masyarakat yang ada di wilayah perkotaan dengan masyarakat di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, terluar).

“Tentu saja kita berharap dengan peluncuran satelit, kita mengurangi kesenjangan digital di indonesia dari sisi infrastruktur, karena salah satu tujuan peluncuran Satria-1 ini untuk pemerataan infrastruktur kita. Sering dikatakan no one left behind, jangan sampai ada orang Indonesia enggak bisa punya akses ke internet,” tambah Usman.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo, Wayan Toni Suprianto menjelaskan Satelit Satria-1 ini menjadi satelit multifungsi pertama yang dimiliki Pemerintah. Dimana sebelumnya, sejak tahun 1970-an dilakukan privatisasi atas sektor komunikasi dimana pemilik satelit adalah penyelenggara atau operator komunikasi itu sendiri.

Skema yang digunakan dalam kerjasama ini adalah Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU. Pemerintah dalam hal ini adalah Kominfo melalui Badan Aksesibilitas dan Telekomunikasi Informasi Kemenkominfo dengan PT. Pasifik Satelit Nusantara atau PT. PSN.

“Saat inilah kita sedang menunggu satelit multifungsi, satelit yang memang digunakan oleh pemerintah. Ini owner-nya adalah Pemerintah yaitu Kominfo dalam hal ini melaksanakan dalam skema KPBU seperti yang disampaikan bapak Plt. Menteri kemarin dari kantor Kominfo,” jelasnya.

Saat ini, satelit Satria-1 masih dikelola dan dikembangkan oleh PT. PSN, namun setelah 15 tahun, satelit ini akan diberikan sepenuhnya kepada Pemerintah dan menjadi milik Pemerintah.

Selanjutnya, setelah diluncurkan, Satelit Satria-1 diharapkan dapat menjangkau hingga 50 ribu titik layanan fasilitas publik di seluruh Indonesia khususnya daerah 3T, mulai dari sekolah, rumah sakit, kantor desa/kelurahan, dan fasilitas publik lainnya. Kapasitasnya untuk di tahap awal ini disebutkan baru di angka 10-gigabyte per second dari total 150 gigabyte per second.

“Baik jadi untuk kapasitas tahun ini memang kita yang tersedia di akhir tahun ketika mencapai slot orbit itu yang tersedia 10 Gbps. 10 Gbps ini kita akan manfaatkan untuk melayani sekitar 2000-3000 titik. Nah bagaimana pemenuhan total 50 ribu, ini dalam perencanaan awal sekurang-kurangnya dalam tiga tahun ke depan,” tambahnya.

Sebelumnya dalam riset yang dilakukan pada 2018 BAKTI Kominfo menargetkan dapat memenuhi titik layanan hingga 150.000 titik, namun seiring berjalannya waktu terjadi peningkatan kebutuhan internet masyarakat 4 kali lipat dari 1Mbps menjadi 4-5 Mbps.

Hal ini menyebabkan terjadi penurunan jumlah titik layanan dengan harapan bisa memberikan kecepatan dan layanan maksimal bagi masyarakat dengan kecepatan yang baik. 

Peluncuran Satelit Satria-1 Dorong Sektor Ekonomi dan Non-Ekonomi

Peluncuran Satelit Satria-1 Dorong Sektor Ekonomi dan Non-Ekonomi

Nasional • 6 months ago

Pemerintah siap meluncurkan Satelit Republik Indonesia (Satria)-1 pada Minggu (18/6/2023) besok. Peluncuran akan dilakukan di Space-X, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat dan akan dibawa ke posisi orbit di 146 bujur timur oleh roket Falcon-9 milik Space-X.

Nantinya, peluncuran Satelit Satria-1 ini akan memberikan dampak ekonomi maupun non ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, termasuk pengembangan UMKM. 

Hadirnya Satelit Satria-1 akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Di antaranya, penghematan dan efisiensi penggunaan biaya internet di berbagai layanan publik. 
  
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong mengatakan kehadiran satelit ini akan memberikan dampak terhadap pengembangan sektor UMKM di Indonesia. Baik itu dalam pengurusan izin, maupun promosi. 

Hal ini dikarenakan layanan internet telah tersedia di layanan publik, seperti di kantor desa ataupun kelurahan. 

Sementra di sektor non ekonomi, Satelit Satria 1 akan memberikan manfaat untuk peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan. Selain itu, berguna untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah 3T. 

Setelah diluncurkan dan dibawa ke orbit, satelit ini bisa digunakan pada Januari 2024 di 50 ribu titik di Indonesia, terutama di daerah 3T. Satelit Satria-1 juga memiliki satelit bumi di 11 titik di Indonesia, di antaranya di Batam, Ambon, Manado, hingga Timika.

Pemerintah Siap Luncurkan Satelit Satria-1 Besok

Pemerintah Siap Luncurkan Satelit Satria-1 Besok

Nasional • 6 months ago

Pemerintah siap meluncurkan Satelit Republik Indonesia (Satria)-1 pada Minggu (18/6/2023) besok. Peluncuran ini untuk mempercepat pemerataan jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia. 

Peluncuran akan dilakukan di Space-X, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat dan akan dibawa ke posisi orbit di 146 bujur timur oleh roket Falcon-9 milik Space-X.

Setelah diluncurkan dan dibawa ke orbit, satelit ini bisa digunakan pada Januari 2024 di 50 ribu titik di Indonesia, terutama di daerah 3T. Satelit Satria-1 juga memiliki satelit bumi di 11 titik di Indonesia, di antaranya di Batam, Ambon, Manado, hingga Timika.

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi Informasi dan Aparatur (Kominfotur) Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Kemenko Polhukam) Marsda TNI Arif Mustofa mengatakan, peluncuran satelit ini sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan. Ia berharap peluncuran bisa berjalan sukses.

“Persiapan Alhamdulillah masih sesuai dengan schedule dan cukup bagus. Seperti yang sudah di-launching oleh Bapak Menko Polhukam selaku Plt Menkominfo tentunya mohon doa untuk kesuksesan dan kelancaran dari Satelit Satria-1 ini,” jelas Arif, Jumat, 16 Juni 2023.

Satelit Satria-1 Siap Diluncurkan!

Satelit Satria-1 Siap Diluncurkan!

Nasional • 6 months ago

Satelit Republik Indonesia (Satria)-1 siap diluncurkan di Florida, Amerika Serikat pada Minggu sore 18 Juni 2023 waktu setempat, atau Senin pagi 19 Juni 2023 waktu Indonesia. Setelah diluncurkan dan dibawa ke orbit, satelit ini bisa digunakan pada Januari 2024 di 50 ribu titik di Indonesia, terutama di daerah 3T.

Satelit Satria-1 siap dibawa ke orbit pada posisi 146 bujur timur dengan menggunakan roket milik Falcon 9 SpaceX di Cape Canaveran, Florida, Amerika Serikat.

Juru Bicara dan Kepala Divisi Satelit BAKTI Kementerian Kominfo, Sri Sanggrama Aradea menjelaskan, operasional satelit Satria akan menjangkau di 50 ribu titik di Indonesia pada tahap awal dengan kapasitas 10 gigabyte per second dari total 150 gigabyte yang dimiliki oleh satelit ini. 

"Rencananya untuk mulai beroperasi di titik awal 10 Gbps yang kita miliki, 
awal 2024 sudah bisa melayani," ujarnya. 

Titik ini akan difokuskan untuk pemerataan jaringan internet bagi masyarakat dan layanan publik di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal.

Satelit Satria-1 juga memiliki satelit bumi di 11 titik di Indonesia, di antaranya di Batam, Ambon, Manado, hingga Timika.

Satelit Satria-1 Diluncurkan 19 Juni

Satelit Satria-1 Diluncurkan 19 Juni

Nasional • 6 months ago

SpaceX Luncurkan 52 Satelit Internet Starlink ke Luar Angkasa

SpaceX Luncurkan 52 Satelit Internet Starlink ke Luar Angkasa

• 1 year ago

SpaceX meluncurkan 52 satelit internet starlink untuk mengorbit, Sabtu (24/9/2022) malam. Peluncuran ini melanjutkan pembangunan megakonstelasi starlink SpaceX yang menyediakan layanan internet untuk orang-orang di seluruh dunia.

Selain meluncurkan 52 satelit internet starlink untuk mengorbit, tim juga melakukan pendaratan roket di laut. Sebuah Falcon 9 dengan 52 tautan bintang pesawat ruang angkasa lepas landas dari stasiun angkatan luar angkasa Cape Canaveral Florida, Sabtu (24/9/2022) malam. Kurang dari sembilan menit kemudian tahap pertama Falcon 9 kembali ke bumi untuk melakukan pendaratan tepat di SpaceX “Droneship" yang ditempatkan di Samudra Atlantik.
 
Diketahui hingga kini SpaceX sekarang telah memiliki hampir 3.400 satelit starlink dan berencana untuk meluncurkan ribuan satelit lainnya. Selain itu, mulai 2023 SpaceX akan mulai meluncurkan satelit starlink versi dua yang jauh lebih besar dan dianggap lebih mampu dibanding yang ada saat ini. 

Satelit Satria-1 akan Diorbitkan Roket Space-X Milik Elon Musk

Satelit Satria-1 akan Diorbitkan Roket Space-X Milik Elon Musk

• 2 years ago

Menkominfo Johny G Plate memberikan apresiasi terhadap dukungan dari Amerika Serikat terhadap peluncuran Satelit Satria-1 menggunakan roket Space-X milik Elon Musk. Satelit Satria-1 mampu menyediakan internet di 150 ribu titik layanan.

Mewujudkan Inklusi Digital di Indonesia

Mewujudkan Inklusi Digital di Indonesia

• 2 years ago

Pemerintah mulai membangun Stasiun Bumi Satelit Multi Fungsi Indonesia Raya (SATRIA) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate di kawasan perkantoran PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) pada Rabu (18/8/2021).

Satria-1 direncanakan akan memiliki 11 stasiun bumi atau gateway di beberapa lokasi yang tersebar di Indonesia antara lain di Batam, Cikarang, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura.

Sudah Sampai Mana Proyek Satelit Satria?

Sudah Sampai Mana Proyek Satelit Satria?

• 2 years ago

Satelit Republik Indonesia (SATRIA) yang digadang-gadang mampu memberikan akses telekomunikasi di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar) sudah memasuki tahapan pembangunan. Artinya tidak lama lagi kita akan memperoleh manfaat akses telekomunikasi yang lebih luas lagi di wilayah tanah air. 

Satelit Satria Percepat Konektivitas Digital

Satelit Satria Percepat Konektivitas Digital

• 3 years ago

Pemerintah terus berupaya mempercepat proses transformasi digital melalui pembuatan satelit Satria . Saat ini, pemerintah telah merampungkan tahapan pembiayaan proyek untuk memulai proses konstruksi satelit Satria . Lalu apa manfaat satelit Satria terhadap upaya pemerataan akses digital seperti arahan Presiden Joko Widodo? Lalu seberapa besar kapasitas transmisi satelit ini dapat meningkatkan proses transformasi digital di Indonesia?

Satria Siap Mengorbit 2023, Wifi Gratis akan Tersedia di 150 Ribu Titik

Satria Siap Mengorbit 2023, Wifi Gratis akan Tersedia di 150 Ribu Titik

• 3 years ago

Pemerintah menargetkan 150 ribu titik terpasang wifi gratis dengan adanya Satelit Republik Indonesia (Satria). Satelit Satria memiliki High Throughput Satellite (HTS) dengan kapasitas 150 Gbps dan bakal meningkatkan kapasitas jaringan internet jauh lebih besar. Satelit itu rencananya akan terpasang pada 2023 mendatang. 

Satelit Satria Percepat Transformasi Digital

Satelit Satria Percepat Transformasi Digital

• 3 years ago

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesabilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) telah merampungkan kesepakatan antara PT Satelit Nusantara Tiga dan Thales Alenia Space untuk memulai proses konstruksi Satelit Republik Indonesia (Satria). Satelit Satria akan memberikan akses bagi 12 ribu desa/kelurahan yang belum terjangkau internet 4G seperti arahan Presiden Joko Widodo. Lalu seperti apa spesifikasi Satelit Satria? Sejauh mana kapasitas satelit ini dapat meningkatkan akses masyarakat untuk mendapatkan koneksi internet?