- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Sosok Perempuan di Balik Peluncuran Satelit SATRIA-1
Nasional • 4 months agoPada 19 Juni 2023, Indonesia mencetak sejarah dengan meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Peluncuran satelit tersebut akan mendukung infrastruktur digital bagi fasilitas-fasilitas publik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Di balik keberhasilan peluncuran satelit multifungsi pertama milik pemerintah Indonesia tersebut, ada andil sosok perempuan bernama Adipratnia Satwika Asmady. Perempuan kelahiran 1993 yang akrab disapa Nia ini memegang tanggung jawab sebagai Project Manager di PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) untuk pembuatan SATRIA-1.
Pada peluncuran satelit, Nia mengemban tugas sebagai Customer Project Launch Director di SpaceX. Pada proses peluncuran tersebut, Nia ditempatkan di fasilitas ruang kontrol panel yang tertutup karena posisinya sebagai pembuat keputusan untuk terbang atau tidaknya satelit tersebut.
Nia merasakan emosi bercampur aduk saat akhirnya mengetahui SATRIA-1 telah benar-benar meninggalkan bumi untuk memulai perjalanan baru menuju orbitnya ke 163 bujur timur. Nia mengaku perjalanan menghadirkan SATRIA-1 mengalami pasang surut proses perjuangan yang begitu besar.
SATRIA-1 dikerjakan sejak 2019, perjalanan pembuatan SATRIA-1 melewati beberapa momen penting secara global, serta tantangan terbesar di tengah pandemi covid-19.
Sebagai insinyur sistem satelit di PSN, Nia telah memilki bekal dengan banyak ilmu penting tentang satelit untuk setiap komponen. Beberapa komponen penting mulai dari sistem tenaga penggerak, propution sistem, sistem komunikasi, hingga sistem suhu atau termal yang semua harus diperhitungkan dengan sangat teliti.
Setelah satelit terbangun utuh dengan bentuk fisik, Nia dan tim harus memastikan infrastruktur telekomunikasi tersebut telah berfungsi dengan optimal sebelum diluncurkan. Untuk tugas tersebut, Nia harus standby 24 jam dan setiap saat mengikuti tele conference karena proyek peluncuran satelit tersebut bersifat lintas negara.
Pada akhirnya, perjuangan Nia dan tim berbuah manis, hingga SATRIA-1 telah diluncurkan dengan lancar dan dalam proses menuju orbit di luar angkasa. Tugas Nia saat ini tinggal menantikan satelit berlabuh dan menunaikan fungsinya, memancarkan jaringan internet untuk menjangkau pelosok-pelosok Indonesia dan memberikan kesetaraan akses digital.