6 June 2024 16:34
Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai keberadaan Starlink milik Elon Musk tidak akan serta merta langsung menggantikan fungsi menara Base Transceiver Station (BTS) dalam menyediakan jaringan internet. Terlebih layanan direct to cell Starlink dinilainya masih purwarupa atau prototipe.
"Saya pikir BTS ini tidak bisa akan digantikan begitu saja dengan teknologi direct to cell," ujar Ketua Umum PJII Muhammad Arif Angga, Kamis, 6 Juni 2024.
Menurutnya bukan hal yang mudah memindahkan fungsi yang di BTS ke langit. Selain itu, tidak semua perangkat ponsel bisa langsung terkoneksi dengan layanan direct to cell milik Starlink.
"Ponsel kita pun harus berbeda. Tidak seperti yang sekarang. Tidak bisa serta merta ponsel yang kita pakai sekarang langsung bisa komunikasi langsung ke atas. Butuh spesifikasi yang berbeda," kata Arif.
Baca: Komisi VI Soroti Pengoperasian Starlink di Indonesia |