Isu Pelanggaran Etik Tidak Pengaruhi Loyalis Jokowi

15 February 2024 00:01

Jakarta: Riset Indikator Politik Indonesia menyebutkan kemenangan sementara pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dari hasil penghitungan cepat (quick count) tidak lepas dari suara dukungan loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka tidak terlalu terpengaruh dengan isu pelanggaran etik terhadap Gibran.

"Loyalis Presiden Jokowi ini tidak terlalu begitu peduli soal isu etik dan isu politik dinasti," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Rabu, 14 Februari 2024.

Para loyalis Jokowi sejatinya sudah banyak meninggalkan paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sejak akhir Januari 2024. Tren penurunan terhadap paslon tersebut masih terus terjadi hingga saat ini.

Menurut Burhanuddin, hal itu semakin diperparah dengan adanya miskalkulasi strategi antara PDIP dengan tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Mereka terlalu keras mengkritik Jokowi setelah Jokowi lebih condong mendukung Prabowo dan Gibran menjadi wakilnya.
 

Baca: Gibran Ingin Temui Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Sementara Jokowi sangat dicintai masyarakat. 80 persen masyarakat puas dengan kinerja Jokowi. Suara mereka yang menjadi rebutan antara dua kubu, kini beralih ke Prabowo.

"Karena itu seperti memberi sinyal kepada basis Jokowi untuk pelan-pelan pindah dari pendukung Ganjar ke Pak Prabowo," kata Burhanuddin.

Dari hasil rata-rata quick count, Prabowo-Gibran memperoleh dukungan suara sektar 58 persen. Namun Burhanuddin memprediksi angka kemenangan Prabowo-Gibran bakal lebih besar lagi.

"Menurut saya itu lebih karena faktor Jokowi dan ada sekitar 50 persen basis lama pak Prabowo yang masih bertahan memilihnya," ucapnya.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)