13 January 2024 23:58
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto masih belum bisa melupakan perang kata yang terjadi pada debat 7 Januari 2024 lalu. Tak lama setelah debat, dalam sejumlah kesempatan, Prabowo masih mengungkit perdebatan sengit yang sempat terjadi antara dirinya dengan capres nomor urut 1 dan 3 dalam debat capres.
Dalam salah satu pidato di depan pendukungnya, Prabowo bahkan sempat melontarkan kata kasar ketika menjelaskan masalah ratusan ribu hektare tanah yang dikuasainya. Prabowo mengingatkan alasannya menggunakan kata-kata kasar, karena didukung pendukungnya.
Tidak hanya berhenti di pidato, kekesalan Prabowo ternyata direspons dan ditindaklanjuti pendukungnya dengan aksi pelaporan Tim Prabowo-Gibran Rabu 10 Januari lalu, resmi melaporkan Anies Baswedan ke Bawaslu karena membahas soal tanah yang dikuasai Prabowo dalam debat Capres 7 Januari lalu.
Menanggapi pelaporan dirinya ke Bawaslu, Anies Baswedan menyatakan tidak mau ambil pusing dengan laporan Tim Prabowo-Gibran tersebut.
Menanggapi pelaporan Anies ke Bawaslu ini, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla berpendapat bahwa jika Bawaslu serius memproses laporan tersebut, maka Presiden Joko Widodo bisa dijadikan salah satu saksi. Sebab menurut JK, Presiden Jokowi juga pernah mengungkit masalah tanah Prabowo pada Debat Pilpres 2019.
"Kalau diperiksa gampang Anies minta kesaksian dari Pak Jokowi. Kan yang pertama ngomong Pak Jokowi," jelas JK.
Tindakan Tim Prabowo-Gibran yang melaporkan pernyataan Anies soal tanah yang dikuasai Prabowo ke Bawaslu tak ubahnya 'menampik air di dulang, terpercik muka sendiri'.
Karena pernyataan Anies Baswedan tentang ratusan ribu hektare lahan yang dikuasai Prabowo ternyata nyaris sama belaka dengan pernyataan yang pernah dilontarkan Presiden Joko Widodo saat berdebat melawan Prabowo pada Debat Pilpres 2019.
Akibat pernyataannya dalam Debat Pilpres 2019 ini, Jokowi juga dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu. Hal yang kemudian dikomentari santai oleh Jokowi. Saat itu Jokowi mengatakan tak sepatutnya pernyataan dalam debat dilaporkan ke Bawaslu.
"Kalau debat dilapor-laporkan, enggak usah debat aja. Debat kok dilaporkan gimana," ungkap Jokowi sambil tertawa.
Selain melaporkan Anies Baswedan, Tim Prabowo-Gibran juga melaporkan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, ke Bawaslu karena mengungkit data indeks pertahanan dalam debat capres 7 Januari lalu. Laporan itu ditanggapi santai pihak Ganjar-Mahfud.
Debat ketiga pada Minggu 7 Januari 2024 lalu, tampaknya berbuntut ketegangan di pihak Prabowo. Dua hari setelah debat tepatnya di Pekanbaru, Riau, Prabowo mengumpat dengan mengatakan kata kasar saat mengomentari materi debat yang mempersoalkan ratusan ribu hektare lahan yang Ia kuasai.
"Ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pintar atau goblok sih?" lantang Prabowo Subianto.
Debat panas capres 7 Januari 2024 lalu, menjadi titik balik pembawaan Prabowo yang biasanya berusaha tampil santai kini kembali tak segan berbicara atau berpidato dengan nada dan kata-kata keras.
"Saya memang dari dulu bicaranya apa adanya saudara-saudara sekalian. Kalian mau dengar saya bicara sopan-sopan terus, mau?," kata Prabowo saat menghadiri konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Bengkulu, Kamis, 11 Januari 2024.