Trump Usulkan Tarif Impor Baru Produk Tiongkok, Meksiko, dan Kanada

29 November 2024 11:13

Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 10% terhadap barang-barang impor dari Tiongkok serta 25% terhadap Meksiko dan Kanada. Trump menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi masalah migrasi ilegal dan peredaran obat-obatan terlarang yang melintasi perbatasan Amerika Serikat.

Dilansir dari Media Indonesia, dalam unggahan di platform Truth Social pada Senin, 25 November, Donald Trump menuding Tiongkok gagal memenuhi janji untuk memberlakukan hukuman mati terhadap pengedar fentanil. "Obat-obatan mengalir masuk ke negara kita, sebagian besar melalui Meksiko, dalam jumlah yang belum pernah terlihat," tulisnya.

Trump menegaskan, "Sampai mereka menghentikannya, kami akan mengenakan tarif tambahan 10% pada produk-produk mereka yang masuk ke Amerika Serikat, di luar tarif tambahan lain."

Dalam unggahan lain, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif 25% pada semua barang dari Meksiko dan Kanada, serta berjanji menandatangani perintah eksekutif di hari pertama ia menjabat.

"Baik Meksiko dan Kanada memiliki hak dan kekuasaan mutlak untuk dengan mudah menyelesaikan masalah yang telah lama bergejolak ini," kata Trump.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Rupiah Pagi Ini Menguat 0,14%

Namun, belum jelas apakah tarif tersebut merupakan kebijakan baru atau kelanjutan dari rencana Trump selama kampanye. Di mana ia pernah menyebutkan tarif hingga 60% pada barang impor dari Tiongkok dan bahkan lebih tinggi untuk kendaraan dari Meksiko.

Trump juga mengungkapkan bahwa pejabat Tiongkok sebelumnya berjanji akan menerapkan hukuman mati bagi pengedar narkoba. Namun, komitmen tersebut tidak pernah diwujudkan.

Pengumuman tersebut segera memicu gejolak di pasar keuangan. Peso Meksiko melemah lebih dari 1%, sementara dolar Kanada turun sekitar 0,5%. Yuan Tiongkok juga mengalami depresiasi di pasar luar negeri akibat kekhawatiran atas ketegangan perdagangan yang meningkat.

Kebijakan tarif tambahan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha dan investor, yang khawatir akan dampaknya terhadap perdagangan internasional dan perekonomian global. Selain itu dampak domino akan terjadi setelah kebijakan ini diberlakukan. 


(Tamara Sanny) 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com