Kiai Marzuki Dicopot PBNU, Alasan Politis?

29 December 2023 20:17

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda prihatin atas pencopotan KH Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Meski begitu, PKB menghargai keputusan tersebut sebagai masalah internal PBNU. 

"Itu urusan internal PBNU, tapi kami PKB dan pasangan AMIN sangat prihatin karena sosok Kiai Marzuki Mustamar adalah sosok kiai kultural," kata Syaiful Huda di program Primetime News, Metro TV, Jumat 29 Desember 2023.

Huda juga menyayangkan keputusan PBNU tersebut jauh dari semangat yang sudah lama diikuti Nahdlatul Ulama selama ini. Terlebih, NU memiliki tradisi tasamuh, tawassul, dan tawazzun di mana semua urusan yang menyangkut soal perbedaan itu diletakkan pada semangat untuk saling rekonsiliasi. 

"(pemecatan Kiai Marzuki) ini termasuk iklim model kepemimpinan yang baru dari PBNU yang kira-kira tidak match dengan kultur yang selama ini berkembang di bawah," kata Huda. 

Selanjutnya, Huda menyerahkan persoalan ini kepada PBNU dan warga Nahdliyin. PKB dan pasangan AMIN (Anies-Muhaimin), kata Huda, tidak terganggu karena sejak awal menghormati keputusan PBNU untuk bersikap netral di Pemilu 2024. 

Sementara pengamat politik Ujang Komarudin mengkritik keputusan PBNU tersebut karena terkesan sarat muatan politis. "Saya melihat bukan hanya alasan internal, tetapi kalau saya baca secara politik ini kelihatannya arahnya soal mohon maaf ya dukung mendukung," ujarnya. 

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Surat pemberhentian diterima oleh Kiai Marzuki pada 28 Desember 2023.

Kiai Marzuki menyatakan tidak mengetahui alasan pencopotan dirinya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur. Meski demikian, ia mengajak seluruh pihak menghormati keputusan tersebut. Kiai Marzuki juga berharap hal serupa tidak terjadi pada kader NU lainnya. 

"Dalam SK itu enggak disebut kesalahan saya apa, paling-paling hanya mengandai-andai atau menganalisa ya," kata KH Marzuki Mustamar. 

Surat pemberhentian Kiai Marzuki ditandatangani oleh empat pejabat PBNU pada 16 Desember 2023. Pengasuh Pondok Pesantren Gasek Kota Malang itu membantah pemberhentian dirinya terkait dengan ceramah berisi dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres. Menurutnya selama ini ia bersikap netral sesuai dengan instruksi PBNU. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)