14 December 2023 14:04
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melontarkan kritikan keras kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Kritikan itu didasari semakin banyaknya warga sipil Palestina yang wafat.
Biden seperti prihatin lantaran warga sipil juga ikut terdampak dalam konflik Israel dengan Hamas. Jumlah yang wafat tidak sedikit dan terus bertambah. Termasuk anak-anak dan perempuan.
Dia mendesak Netanyahu agar militer Israel bisa mencegah hal itu. Terlebih masalah itu sudah menjadi sorotan dunia.
"Mereka (Israel) tahu bahwa keselamatan warga Palestina yang tidak bersalah adalah hal yang penting," ujar Biden, Kamis, 14 Desember 2023.
"Jadi langkah militer mereka harus konsisten dengan mencegah warga sipil tidak bersalah agar tidak terluka hingga tewas," ujarnya.
Kritikan Biden muncul pada momen usulan gencatan senjata dalam sidang Majelis PBB. Hal ini seperti membuat posisi kedua negara tersebut terkucilkan.
Penuntutan gencatan senjata itu disepakati dari hasil pemungutan suara PBB pada Selasa, 12 Desember 2023, waktu setempat. Dari 193 negara anggota, 153 negara setuju gencatan senjata, 10 menentang, dan 23 abstain.
Pemungutan suara ini dilaksanakan setelah AS melakukan veto resolusi Dewan Keamanan PBB pada Jumat, 8 Desember 2023. Negara-negara Arab dan Islam menyerukan sidang darurat majelis umum PBB untuk melakukan pemungutan suara mengenai resolusi yang mengajukan tuntutan gencatan senjata.