Editorial Parlemen: Komitmen Penuh Lestarikan Konservasi Alam

125,82 juta hektare luas daratan Indonesia merupakan kawasan hutan dan konservasi perairan yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sampai dengan 2022, Direktorat Jenderal KSDAE mengelola kawasan konservasi daratan dan laut sebanyak 568 unit.

Dari 568 unit tersebut meliputi 214 unit cagar alam, 80 unit suaka marga satwa, 54 unit taman nasional, 130 unit taman wisata alam, 39 unit taman hutan raya, 11 unit taman buru, serta 40 unit kawasan suaka alam atau kawasan pelestarian alam.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja KLHK dalam melestarikan flora dan fauna, Komisi IV DPR RI mengunjungi kawasan konservasi di ujung timur Indonesia, yakni Taman Wisata Alam Sorong dan Taman Nasional Wasur.

Dikelola Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat TWA Sorong memiliki area hutan konservasi yang luasnya mencapai 945 hektare dan menjadi rumah bagi flora dan fauna endemik Papua yang berharga. 

Di sisi lain, Balai Konservasi Taman Nasional Wasur Provinsi Papua Selatan terus berupaya melestarikan keanekaragaman hayati dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal yang hidup di masyarakat. 

Wakil Ketua Komisi IV Budhy Setiawan mengatakan pengelolaan konservasi Taman Nasional Wasur harus melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat adat sekitar. Hal itu guna mewujudkan potensi ekowisata lingkungan.

"Pengelolaan konservasi Taman Nasional Wasur ini pertama adalah bagaimana kita bisa bersama-sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Merauke dan pengelola Balai Taman Nasional Wasur ini bisa menciptakan sebuah kegiatan konservasi pemanfaatan yang lestari berdasarkan kepada nilai-nilai kearifan lokal dari kampung Wasur," ungkap Budhy.

Komisi IV juga menekankan pentingnya program pemberdayaan masyarakat adat di kawasan hutan konservasi. Manfaat keberadaan kawasan hutan konservasi perlu dirasakan masyarakat.

Tentunya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian flora dan fauna di taman nasional harus didukung dengan tata tertib bagi para pengunjung.