Kronologi Kematian Calon Pramugari di Medan Versi Pihak Sekolah

30 October 2024 12:56

Sekolah Pendidikan pramugari Sumatera Flight Education Center membantah kematian mahasiswinya, Ade Nurul Fadillah, karena kekerasan di asrama. Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum Sumatera Flight Center, Hendra Manatar Sihaloho pada Senin kemarin, 28 Oktober 2024.

"Jadi kronologinya itu ketika almarhum ini mengalami sakit kepala, dia teriak-teriak luar biasa hingga tiba-tiba pingsan, teman-temannya panik jadi panggil pengasuh. Lalu teman-teman sama pengasuh itu bawa langsung klinik," jelas Hendra.

Setibanya di klinik korban langsung dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Namun naas, korban sudah tidak bernapas sebelum mendapatkan penanganan dari rumah sakit.

Berdasarkan keterangan dari teman-temannya, lanjut Hendra, korban memang dikenal sering sakit kepala.
 

Baca juga: Calon Pramugari di Medan Tewas Diduga Dianiaya

Menurut Hendra pendidikan di SFC hanya berlangsung selama 1 tahun dan tidak ada senior maupun junior. Sehingga kemungkinan adanya tindak kekerasan sangat minim terjadi.

"Di sekolah kita ini tidak ada namanya senior dan junior. Jadi tidak ada tindak pembully-an, kekerasan. Makanya kita agak kaget juga," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)