2 Orang Tewas Keracunan Zat Kimia saat Bersihkan Tangki Truk

17 June 2025 17:15

Sidoarjo: Sebanyak lima orang menjadi korban keracunan zat kimia di saat sedang membersihkan sebuah tangki truk, di kawasan Bypass Krian, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Dua orang dinyatakan tewas. Sementara tiga korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Peristiwa bermula saat tiga orang pekerja tengah mencuci bagian dalam dan luar tangki truk kosong yang sebelumnya mengangkut oli bekas. Salah satu korban diketahui masuk ke dalam tangki untuk membersihkan bagian dalam, tatapi tiba-tiba pingsan.

Dua rekan lainnya mencoba memberikan pertolongan dengan masuk ke dalam tangki, namun ikut pingsan juga. Dua warga sekitar yang mengetahui hal itu langsung berinisiatif memberikan pertolongan. Sayangnya ikut tumbang juga menjadi korban.

Evakuasi kelima korban melibatkan tim gabungan dari pemadam kebakaran, kepolisian, dan ambulans. Proses berlangsung cukup sulit karena medan yang sempit dan kondisi korban yang sudah lemas saat ditemukan.

Salah satu korban tewas telah dimakamkan di Sidoarjo. Sementara satu korban lainnya telah dipulangkan ke Jember oleh pihak keluarga. Tiga korban selamat sempat dirawat di RS Anwar Medika dan RS Yapalis Krian. Sementara korban yang dirujuk ke RS Probolinggo sudah mulai membaik.
 

Baca Juga: Daftar Obat Herbal Berbahaya Mengandung Bahan Kimia Obat

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa siang, 17 Juni, dengan bantuan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim dan Dinas Pemadam Kebakaran. Polisi menggunakan alat pendeteksi kandungan zat kimia di dalam tangki untuk memastikan penyebab pasti keracunan.

"Kami lakukan pola on-spot measuring untuk mendeteksi zat berbahaya. Hasilnya masih dalam pendalaman," ujar Kanit Reskrim Polresta Sidoarjo, Iptu Deckha Rian dikutip dari Breaking News Metro TV pada Selasa, 17 Juni 2025.

Saat ini sopir truk dan pemilik tempat pencucian tengah diperiksa intensif oleh pihak kepolisian. Dugaan kelalaian masih didalami dan belum ditetapkan tersangka dalam kasus ini. Sampel cairan sisa pencucian yang disimpan di drum juga telah diamankan sebagai barang bukti dan akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

“Penyidikan kami lakukan secara scientific crime investigation. Kami tidak ingin gegabah dalam menentukan pihak yang bertanggung jawab,” kata Ipda Deka.

Polisi mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak mendekati area tangki karena masih dalam status pengawasan. Sementara itu, investigasi terus berlanjut guna mengungkap kandungan zat berbahaya dan memastikan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas insiden yang merenggut dua nyawa ini.


(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)