Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura pada Minggu, 15 Juni 2025. Lawatan ini menjadi yang pertama sejak resmi menjabat sebagai Presiden RI dan disambut secara hangat oleh Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam serta Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.
Kunjungan Presiden Prabowo diawali dengan upacara penyambutan kenegaraan di Istana Kepresidenan Singapura, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama Presiden Tharman Shanmugaratnam. Serta, agenda Leaders' Retreat bersama Perdana Menteri Wong.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menekankan pentingnya menjaga stabilitas regional serta memperkuat hubungan bilateral, khususnya di bidang ekonomi dan pertahanan. Sejumlah isu strategis yang dibahas antara lain investasi sektor swasta seperti kawasan industri, logistik, pusat data, konektivitas, dan energi terbarukan.
Tiga perjanjian penting yang turut diteken dalam kunjungan ini mencakup kerja sama
pertahanan, manajemen
wilayah udara, dan perjanjian ekstradisi. Selain itu, Indonesia dan Singapura juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) di sektor ekonomi hijau, perdagangan listrik lintas batas, penangkapan karbon, dan pengembangan kawasan industri ramah lingkungan.
Dalam bidang keuangan, kedua negara sepakat memperpanjang kerja sama selama tiga tahun ke depan. Kesepakatan juga dijalin dalam hal ketahanan pangan dan pengembangan teknologi pertanian.
Presiden Prabowo dan PM Wong turut membahas peningkatan hubungan antarmasyarakat (
people-to-people exchange). Termasuk rencana pembukaan rute penerbangan baru dari Singapura ke Padang dan Kertajati, serta program magang lintas negara bagi generasi muda.
Di tingkat regional dan global, kedua negara memperkuat komitmen terhadap peran ASEAN. Selain itu, menyuarakan dukungan Singapura terhadap keinginan Indonesia bergabung dalam kemitraan dagang Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Perdana Menteri Lawrence Wong menutup pertemuan dengan menyebut hubungan Indonesia dan Singapura sebagai persahabatan lama. Persahabatan yang terus tumbuh dan berharap kerja sama kedua negara semakin erat ke depan.
(Tamara Sanny)